ITALIA

Otoritas Ini Bakal Pangkas Tarif PPN Impor Karya Seni Jadi 5,5 Persen

Dian Kurniati | Senin, 12 Juni 2023 | 13:00 WIB
Otoritas Ini Bakal Pangkas Tarif PPN Impor Karya Seni Jadi 5,5 Persen

Ilustrasi.

ROMA, DDTCNews - Pemerintah Italia berencana memangkas tarif PPN atas impor karya seni dari 10% menjadi 5,5%.

Wakil Menteri Kebudayaan Vittorio Sgarbi mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Wakil Menteri Keuangan dan Ekonomi Maurizio Leo untuk merealisasikan rencana pemangkasan tarif PPN atas impor karya seni tersebut.

"Komitmen dari pemerintah ini menunjukkan dedikasi Italia untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi investasi seni," katanya, dikutip pada Senin (12/6/2023).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Rencana pemangkasan tarif PPN atas impor karya seni diharapkan dapat membuat sektor kesenian di Italia makin menarik. Dengan kebijakan tersebut, tarif PPN atas impor karya seni akan lebih selaras dengan negara tetangga seperti Prancis, Belgia, dan Jerman.

Keputusan strategis ini muncul setelah revisi petunjuk Komisi Eropa pada 2006 untuk menyelaraskan sistem PPN di antara negara anggota. Penyelarasan kebijakan PPN juga diharapkan menghilangkan distorsi persaingan di antara negara anggota.

Penyelarasan Tarif PPN di Negara-Negara Eropa

Pada April 2022, petunjuk lanjutan untuk menyelaraskan tarif PPN pada 29 kategori, termasuk karya seni, barang kolektor, dan barang antik, telah diterbitkan.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Tidak hanya impor, seluruh rantai komersial karya seni juga menikmati tarif PPN yang lebih rendah termasuk penjualan di pasar primer dan sekunder oleh seniman dan galeri di Uni Eropa.

Pendekatan ini bertujuan mendorong pasar seni yang berkembang dan meningkatkan pertukaran budaya di Uni Eropa.

Seperti dilansir newswire.com.pk, rencana pemangkasan tarif PPN atas karya seni diharapkan dapat menyamakan kedudukan negara tersebut dengan negara-negara tetangga dan menarik lebih banyak kolektor dan investor seni internasional.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan status Italia di pasar seni global, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah