PARIS, DDTCNews – Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) telah mempublikasikan panduan final otoritas pajak dalam menentukan transfer pricing terhadap kelompok perusahaan multinasional.
Panduan tersebut berkenaan dengan langkah yang harus dilakukan oleh otoritas pajak dalam menerapkan standar terbaru transfer pricing terhadap barang tak berwujud yang sulit dinilai (hard-to-value intangibles/HTVI) dan juga terhadap pembagian laba perusahaan.
Sebagai hasil dari rencana Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) OECD / G20, standar-standar terbaru ini telah disetujui oleh sejumlah negara pada tahun 2015.
“Laporan terakhir yakni Guidance for Tax Administrations on the Application of the Approach to Hard-to-Value Intangibles under BEPS Action 8, dirancang untuk mencapai pemahaman dan praktik antar otoritas pajak dalam penerapan pendekatan HTVI,” demikian diberitakan OECD seperti dalam Mnetax.com, Kamis (21/6).
Panduan tersebut salah satunya berisi contoh kasus untuk memperjelas penerapan pendekatan HTVI, serta memperjelas hubungan antara pendekatan HTVI dengan mutual agreement procedure (MAP) dalam [P3B] perjanjian pajak (tax treaty) yang berlaku.
Adapun laporan sebelumnya Revised Guidance on the Application of the Transactional Profit Split Method, memperbaiki pedoman tentang metode profit split yang dikembangkan sebagai bagian dari Action Plan BEPS Action 10.
Panduan hasil amandemen ini mempertahankan kesimpulan dasar mengenai metode pembagian keuntungan sewajibnya diterapkan, karenanya metode ini pun dianggap menjadi metode yang paling tepat.
“Panduan yang sudah diamandemen ini telah memperluas panduan untuk menentukan kapan pembagian laba mulai menjadi persoalan yang harus diatasi,” demikian dilansir dalam rilis OECD.
Lebih lanjut, kedua panduan itu telah dimasukkan ke dalam OECD Transfer Pricing Guidelines 2017.
Sehubungan dengan berbagai persoalan transfer pricing, DDTC Academy menyelenggarakan program intensive course. Kursus ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam dan terkini mengenai perkembangan transfer pricing, baik secara internasional maupun domestik.
Terlebih dalam intensive course tersebut, para peserta juga berkesempatan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dalam mempersiapkan dokumentasi transfer pricing (TP-DOC) tiga tingkat, sebagaimana yang disyaratkan oleh BEPS.
Saat ini DDTC Academy memiliki 5 pilihan waktu penyelenggaraan intensive course di bidang transfer pricing (batch 14-18) hingga akhir Desember 2018.
Secara singkat, batch 14 akan diadakan pada 7 Juli-11 Agustus 2018, batch 15 pada 4 Agustus-8 September 2018, batch 16 pada 1 September-13 Oktober 2018, batch 17 pada 6 Oktober-10 November 2018 dan batch 18 pada 3 November-8 Desember 2018. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.