Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
Donald Trump (kiri) dan Barack Obama (Foto: mirror.co.uk)
WASHINGTON, DDTCNews – Nampaknya Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tidak mau ambil pusing dengan keputusan salah satu calon Presiden AS Donald Trump yang menolak merilis SPT-nya. Padahal, jika Obama mau, ia dapat meminta Trump memublikasikan laporan pajaknya itu.
Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest menyatakan sebenarnya Presiden Obama memiliki wewenang meminta Ditjen Pajak AS (Internal Revenue Services/IRS) untuk merilis SPT kandidat Presiden, sesuai dengan yang tercantum di I.R.C. 6013(g).
“Dalam aturan tersebut, sesuai dengan permintaan presiden, IRS dapat menyediakan SPT dengan memerhatikan kepentingan wajib pajak lainnya. Namun saya rasa Presiden tidak mungkin mengambil keuntungan dengan meminta hal seperti itu,” katanya, kemarin (15/9).
Pada kesempatan yang sama, ia juga menepis usulan supaya Presiden Obama menggunakan IRS untuk merilis SPT Donald Trump demi kepentingan politik. Ia justru menekankan perlunya memberi perhatian terhadap kerja IRS supaya tidak dipengaruhi oleh situasi politik apapun.
Sebagai informasi tambahan, jika presiden meminta SPT seseorang dirilis, orang tersebut tidak perlu mengungkapkannya lagi tanpa ada arahan tertulis dari presiden.
Sebelumnya, Presiden Obama telah beberapa kali menyindir pedas sikap Donald Trump atas penolakannya untuk merilis SPT-nya, sehingga memutus kebiasaan calon presiden AS yang selalu merilis SPT sebelum hari pemilihan.
Seperti dilansir ABC News, Trump juga selalu menolak permintaan merilis SPT-nya jika proses audit yang sedang dikerjakan IRS belum selesai. Padahal, IRS tidak melarang jika seseorang ingin merilis SPT-nya meskipun ia sedang berada dalam pemeriksaan. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.