KOREA SELATAN

Negeri K-Pop Siapkan Insentif Pajak Buat Penyedia Tempat Inap

Nora Galuh Candra Asmarani | Jumat, 28 Februari 2020 | 15:45 WIB
Negeri K-Pop Siapkan Insentif Pajak Buat Penyedia Tempat Inap

Ilustrasi.

SEOUL, DDTCNews—Pemerintah Korea Selatan akan mengucurkan insentif pajak senilai 1,7 triliun won atau setara dengan Rp20,1 triliun bagi pemilik penginapan dan UMKM yang terkena efek virus Corona.

Menteri Keuangan Korea Selatan Hong Nam-ki mengatakan insentif akan diberikan kepada pemilik tempat penginapan yang menurunkan harga sewa. Adapun, insentif tersebut hanya 8,5% dari total anggaran stimulus ekonomi sebesar 16 triliun won.

“Kami harap insentif pajak ini bisa merevitalisasi ekonomi dan mengatasi kesulitan pelaku usaha yang disebabkan oleh virus corona," kata Hong di Seoul, Korea Selatan, Jumat (28/2/2020).

Baca Juga:
Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

Kondisi ekonomi di Korsel memang terus merosot sejak negara itu melaporkan kasus corona pertamanya pada akhir bulan lalu. Dalam perjalanannya, kasus corona di Negeri Gingseng ini melonjak tajam.

Imbasnya, pengunjung department store di Korea Selatan merosot lebih dari 20%. Jumlah pengunjung di penginapan lokal pun turun lebih dari 24%. Alhasil, insentif pajak menjadi sangat dibutuhkan untuk mengatasi dampak dari virus corona.

Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Korea Lee Ju-yeol mengisyaratkan kemungkinan adanya kondisi ekonomi merosot di kuartal pertama. Bank Sentral pun memangkas prospek pertumbuhan untuk 2020 menjadi 2,1% dari 2,3%.

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

“Kami percaya ada kemungkinan pertumbuhan negatif pada kuartal pertama, sebagian besar akibat dampak dari virus corona yang kemungkinan akan muncul pada kuartal pertama,” kata Lee.

Selain insentif pajak, pemerintah juga mengeluarkan banyak kebijakan lainnya. Mulai dari bantuan untuk lembaga keuangan, lembaga kredit, serta untuk bisnis-bisnis lokal yang terkena dampak virus corona.

Dilansir dari Yonhap News, pemerintah juga akan mengeluarkan langkah-langkah lainnya guna mendukung upaya pemerintah mengatasi kerusakan dan merevitalisasi ekonomi seiring dengan perkembangan isu Corona. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tersisa 2 Bulan untuk Manfaatkan PPN Rumah 100% Ditanggung Pemerintah

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB