VIETNAM

Negara Ini Susun Aturan Anti-Transfer Pricing

Redaksi DDTCNews | Rabu, 28 Desember 2016 | 10:18 WIB
Negara Ini Susun Aturan Anti-Transfer Pricing

HANOI, DDTCNews – Kementerian Keuangan Vietnam telah menetapkan rancangan aturan mengenai harga transfer (transfer pricing) dalam transaksi istimewa. Jika rancangan keputusan ini disetujui oleh Perdana Menteri, maka untuk pertama kalinya Vietnam akan memiliki sebuah aturan hukum tentang anti-transfer pricing.

Kendati demikian, pengacara Truong Thanh Duc dari Basico Law Firm mengungkapkan bahwa penetapan anti-transfer pricing dan kerangka hukum untuk aturan tersebut masih belum bisa memenuhi persyaratan. Pasalnya, ketentuan tentang anti-tranfer pricing tidak ditemukan dalam aturan hukum.

“Sangat sulit untuk berurusan dengan transfer pricing, bahkan jika terdapat kasus permasalahan penetapan transfer pricing yang dibawa ke pengadilan,” jelasnya.

Baca Juga:
Mengapa TP Doc Perlu Dibuat Sejak Awal Tahun? Cermati Alasannya

Menurut Truong negara Vietnam merupakan ‘surga’ bagi kegiatan transfer pricing. Cerita tentang transfer pricing pertama kali disebutkan pada tahun 2012 ketika surat kabar lokal mengutip pejabat pajak yang mengatakan bahwa mereka menemukan tanda-tanda para konglomerat investor asing yang melakukan transfer pricing.

Namun, seperti dilansir dalam vietnamnet.vn, kesimpulan resmi tentang apakah para konglomerat perusahaan multinasional tersebut melakukan transfer pricing tidak pernah dibuat.

Masalahnya terletak pada kurangnya kerangka hukum untuk memerangi transfer pricing. Untuk saat ini, Surat Edaran No. 66/2010 dan Surat Edaran No. 201/2013 adalah dua dokumen yang ada untuk mengatur masalah transfer pricing.

Baca Juga:
Optimalkan Penagihan, Otoritas Ini Cegah 21.366 WP ke Luar Negeri

Otoritas Pajak Vietnam mengakui bahwa sulit untuk menemukan bukti transfer pricing, karena sulitnya menemukan bukti atas perilaku canggih yang dilakukan oleh perusahaan multinasional dan kurangnya kerangka hukum yang kuat di Vietnam.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Keuangan membentuk tim manajemen transfer pricing pada 2012 di bawah Departemen Jenderal Pajak (GDT). Kemudian, pada 2015 mendirikan empat divisi investigasi transfer pricing di Hanoi, Kota Ho Chi Minh, Dong Nai dan Binh Duong. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:30 WIB VIETNAM

Pengusaha Vietnam Kembali Minta Cukai Minuman Manis Ditunda

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:33 WIB DDTC EXCLUSIVE GATHERING 2024

Mengapa TP Doc Perlu Dibuat Sejak Awal Tahun? Cermati Alasannya

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN