BANGLADESH

Mulai 1 Januari 2022, Pembayaran PPN Harus Dilakukan Online

Syadesa Anida Herdona | Sabtu, 01 Januari 2022 | 14:30 WIB
Mulai 1 Januari 2022, Pembayaran PPN Harus Dilakukan Online

Ilustrasi.

DHAKA, DDTCNews – Digitalisasi pajak mulai merambah ke pembayaran PPN. Otoritas pajak Bangladesh, National Board of Revenue (NBR), menetapkan pembayaran PPN secara elektronik bagi pelaku usaha yang membayar PPN-nya mulai dari Tk50 lakh atau setara Rp831 juta.

Sistem pembayaran ini akan mulai diberlakukan pada 1 Januari mendatang. Selain melalui pembayaran elektronik, wajib pajak juga masih tetap bisa membayar PPN melalui sistem challan otomatis, A-challan.

“Pelaku usaha dapat membayar PPN-nya melalui e-payment atau a-challan dengan mudah dan tanpa kerumitan,” ujar Md Masud Sadiq, anggota direktorat kebijakan PPN NBR, dikutip Sabtu (1/1/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Dilansir The Daily Star, saat ini direktorat PPN NBR tengah mengotomatisasi sejumlah sistem PPN-nya. Nantinya, secara bertahap seluruh sistem pembayaran PPN akan dilakukan secara elektronik.

“Secara bertahap, kami akan membawa seluruh pembayaran PPN di bawah sistem elektronik,” kata seorang pejabat senior di NBR.

Kebijakan ini menyusul kebijakan digitalisasi pembayaran bea cukai yang sebelumnya telah dilaksanakan. Direktorat bea cukai NBR telah memberlakukan pembayaran melalui sistem elektronik atas pembayaran bea maupun cukai yang melebihi Tk2 lakh (Rp33 juta).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Digitalisasi pembayaran bea dan cukai telah berlaku sejak 1 Juli 2021.

Mulai 1 Januari seluruh sektor usaha akan diminta untuk membayar bea dan pajaknya yang terutang secara elektronik. Pembayaran bea dan pajak yang dimaksud adalah atas transaksi luar negeri. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN