BERITA PAJAK HARI INI

Mei 2018, Aturan Cukai Plastik Ditargetkan Terbit

Redaksi DDTCNews | Selasa, 27 Maret 2018 | 09:17 WIB
Mei 2018, Aturan Cukai Plastik Ditargetkan Terbit

JAKARTA, DDTCNews – Kabar mengenai rencana pengenaan cukai pada plastik mewarnai media nasional pagi ini, Selasa (27/3). Kabarnya, kebijakan yang sudah direncanakan sejak 2017 ini akan terbit dalam kurun waktu dua bulan ke depan.

Kabar lainnya datang dari Kementerian Keuangan yang menilai pelemahan rupiah hingga Rp13.700 per dolar AS atau lebih tinggi dari asumsi makro APBN 2018 setara Rp13.400 per dolar AS, sebagai kabar baik bagi APBN. Pasalnya, semakin lemah rupiah maka semakin menambah penerimaan dan mengurangi defisit.

Di samping itu, kabar selanjutnya dari DPR yang mempercepat proses uji Gubernur dan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Komisi XI DPR berharap percepatan proses bisa memberi kepastian terhadap pelaku pasar dalam mempersiapkan kebijakan stabilisasi moneter ke depannya.

Baca Juga:
PKP Bakal Wajib Memerinci Data Penyerahan terkait Faktur Pajak Eceran

Berikut ringkasannya:

  • Cukai Plastik Diprediksi Terbit Mei 2018: Payung hukum pegenaan cukai plastik berupa Peraturan Pemerintah (PP) dikabarkan akan terbit Mei 2018. Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan pembahasan cukai plastik terus berjalan sesuai perencanaan, Panitia Antar Kementerian (PAK) dalam menyusun PP Cukai Plastik sudah berjalan.
  • Rupiah Anjlok, APBN Aman: Dirjen Anggaran Askolani mengatakan efek depresiasi rupiah hingga Rp13.700 per dolar AS masih positif dan bisa mengurangi defisit APBN 2018. Pelemahan rupiah justru akan menambah penerimaan migas, pajak penghasilan (PPh) migas, pajak pertambahan nilai, serta bea masuk dan bea keluar.
  • DPR Voting Pimpinan BI: Anggota Komisi XI DPR mengatakan percepatan pemilihan Gubernur BI akan dilakukan melalui agenda fit and proper test pada Rabu (28/3) pagi, sedangkan malam harinya langsung diadakan voting deputi dan gubernur.
  • Terdesak Isu Lingkungan, Rio Tinto Dinego Inalum: PT Inalum ingin mendapatkan harga 40% participating interest (PI) Rio Tinto dengan harga diskon, keduanya masih terlibat negosiasi. Tapi peluang PT Inalum mendapat diskon harga semakin terbuka lantaran Rio Tinto tengah terpojok isu lingkungan dari operasi Freeport.
  • Holding Migas Butuh Kejelasan Tujuan: Pembentukan holding BUMN Migas atau menyatukan Pertamina dengan PGN terus menjadi sorotan, terlebih pada konsep dan tujuannya. Mengingat hal itu akan menyebabkan moral hazard bagi beberapa kalangan jika tujuannya tidak jelas, apalagi terlalu berorientasi pada kepentingan bisnis dan bukan ekonomi. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 15:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Lapor SPT PPh Badan Pakai Akun OP, PKP Upload Penyerahan Faktur Eceran

Jumat, 25 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PKP Bakal Wajib Memerinci Data Penyerahan terkait Faktur Pajak Eceran

Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penegakan Hukum Bidang Pajak, Andalan Prabowo untuk Tambah Penerimaan

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

BERITA PILIHAN
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Penelitian Formal Melalui e-PHTB, Bisa Melalui Akun Notaris

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 16:30 WIB KOTA SINGKAWANG

NJOP Naik, Singkawang Buka Posko Pembetulan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABINET MERAH PUTIH

Seperti Think Tank, Luhut Sebut DEN Bakal Diisi Pakar Ekonomi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 15:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Lapor SPT PPh Badan Pakai Akun OP, PKP Upload Penyerahan Faktur Eceran

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 14:00 WIB KONSULTASI PAJAK

Bisakah CV Memperoleh Fasilitas Tax Holiday?

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Menkeu AS Bilang Bea Masuk Trump akan Dorong Inflasi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ekonomi Sulit, Anggota DPR Minta Kenaikan Tarif PPN Ditunda

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:30 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Pajak Baru Terkumpul 66,6%, Pemprov Sebar Jutaan Surat ke Penunggak