Pesawat Logan Air parkir di salah bandara di Inggris. Perusahaan penerbangan asal Inggris Logan Air mendesak pemerintah memberikan insentif pajak bagi sektor usaha penerbangan agar kegiatan usaha sektor tersebut pulih pada 2021.(Foto: aviationnews.online)
LONDON, DDTCNews - Perusahaan penerbangan asal Inggris Logan Air mendesak agar pemerintah memberikan insentif pajak bagi sektor usaha penerbangan agar kegiatan usaha sektor tersebut pulih pada 2021.
CEO Logan Air Jonathan Hinkles mengatakan insentif pajak perlu diberikan secara terbatas untuk penerbangan domestik di Inggris Raya. Pajak penumpang atau air passenger duty (APD) menjadi permintaan pelaku usaha untuk direlaksasi mulai tahun depan.
"Kami dengan senang hari mengumumkan jadwal penerbangan untuk musim panas 2021 yang akan meningkatkan konektivitas regional Inggris," katanya seperti dikutip Jumat (11/9/2020).
Hinkles menyebutkan sejumlah maskapai mempunyai program untuk mengembalikan bisnis dengan memanfaatkan momentum liburan musim panas tahun depan. Karena itu, dukungan kebijakan fiskal dibutuhkan untuk menarik minat orang Inggris bepergian menggunakan angkutan udara.
Dia memastikan perusahaan akan melakukan lobi kepada pemerintah agar diberikan insentif berupa pengurangan pajak penumpang. Menurutnya penerapan pajak penumpang cenderung membuat orang enggan bepergian menggunakan pesawat untuk rute domestik.
Pasalnya, biaya pajak penumpang untuk rute domestik justru lebih tinggi dibandingkan dengan beban pajak penumpang untuk rute penerbangan dari Inggris ke tujuan Eropa. Dia menyebutkan peran pemerintah sangat penting untuk memberi dukungan tambahan bagi rute penerbangan domestik.
Hinkles melanjutkan dukungan kebijakan fiskal sangat dibutuhkan karena proses pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 berjalan lambat. Krisis kesehatan telah membuat orang menahan diri dalam beraktivitas terutama menggunakan pesawat udara.
Selain itu, insentif pajak yang sudah diberikan pemerintah juga terbukti berdampak positif untuk meningkatkan permintaan. Contohnya relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) sektor perhotelan dan relaksasi bea meterai untuk sektor properti.
"Ini [insentif pajak] telah membantu pasar perumahan dengan pengurangan bea meterai. Sektor restoran dan perhotelan juga mendapatkan manfaat dengan pemotongan PPN," imbuhnya seperti dilansir pressandjournal.co.uk. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.