INGGRIS

Maskapai Penerbangan Perlu Insentif Pajak Agar Bisa Lepas Landas

Redaksi DDTCNews | Senin, 14 September 2020 | 10:31 WIB
Maskapai Penerbangan Perlu Insentif Pajak Agar Bisa Lepas Landas

Pesawat Logan Air parkir di salah bandara di Inggris. Perusahaan penerbangan asal Inggris Logan Air mendesak pemerintah memberikan insentif pajak bagi sektor usaha penerbangan agar kegiatan usaha sektor tersebut pulih pada 2021.(Foto: aviationnews.online)

LONDON, DDTCNews - Perusahaan penerbangan asal Inggris Logan Air mendesak agar pemerintah memberikan insentif pajak bagi sektor usaha penerbangan agar kegiatan usaha sektor tersebut pulih pada 2021.

CEO Logan Air Jonathan Hinkles mengatakan insentif pajak perlu diberikan secara terbatas untuk penerbangan domestik di Inggris Raya. Pajak penumpang atau air passenger duty (APD) menjadi permintaan pelaku usaha untuk direlaksasi mulai tahun depan.

"Kami dengan senang hari mengumumkan jadwal penerbangan untuk musim panas 2021 yang akan meningkatkan konektivitas regional Inggris," katanya seperti dikutip Jumat (11/9/2020).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Hinkles menyebutkan sejumlah maskapai mempunyai program untuk mengembalikan bisnis dengan memanfaatkan momentum liburan musim panas tahun depan. Karena itu, dukungan kebijakan fiskal dibutuhkan untuk menarik minat orang Inggris bepergian menggunakan angkutan udara.

Dia memastikan perusahaan akan melakukan lobi kepada pemerintah agar diberikan insentif berupa pengurangan pajak penumpang. Menurutnya penerapan pajak penumpang cenderung membuat orang enggan bepergian menggunakan pesawat untuk rute domestik.

Pasalnya, biaya pajak penumpang untuk rute domestik justru lebih tinggi dibandingkan dengan beban pajak penumpang untuk rute penerbangan dari Inggris ke tujuan Eropa. Dia menyebutkan peran pemerintah sangat penting untuk memberi dukungan tambahan bagi rute penerbangan domestik.

Baca Juga:
Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Hinkles melanjutkan dukungan kebijakan fiskal sangat dibutuhkan karena proses pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 berjalan lambat. Krisis kesehatan telah membuat orang menahan diri dalam beraktivitas terutama menggunakan pesawat udara.

Selain itu, insentif pajak yang sudah diberikan pemerintah juga terbukti berdampak positif untuk meningkatkan permintaan. Contohnya relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) sektor perhotelan dan relaksasi bea meterai untuk sektor properti.

"Ini [insentif pajak] telah membantu pasar perumahan dengan pengurangan bea meterai. Sektor restoran dan perhotelan juga mendapatkan manfaat dengan pemotongan PPN," imbuhnya seperti dilansir pressandjournal.co.uk. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tersisa 2 Bulan untuk Manfaatkan PPN Rumah 100% Ditanggung Pemerintah

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:20 WIB LITERATUR PAJAK

Cek Update Aturan Insentif PPN Rumah Tapak dan Rusun DTP di DDTC ITM

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu