AMERIKA SERIKAT

Mantan Pengacara Pribadi Trump Tersangkut Kasus Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 09 Agustus 2018 | 13:56 WIB
Mantan Pengacara Pribadi Trump Tersangkut Kasus Pajak

NEW YORK, DDTCNews – Mantan pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat (AS), Michael Cohen, sedang menjalani proses penyelidikan di New York atas tuduhan penggelapan pajak. Penyelidikan itu dilakukan terhadap pendapatan mantan pengacara yang berkisar ratusan ribu dolar AS dan bisnis transportasi.

Kabar yang telah beredar menyebut Cohen berupaya menghindarkan pendapatannya terhadap otoritas pajak AS (Internal Revenue Services/IRS), sehingga dia tidak melaporkan seluruh hartanya dalam penyetoran pajak.

“Penghasilan dari bisnis taksi selama 5 tahun terakhir dan ratusan ribu dolar AS yang diterima secara tunai maupun pembayaran lainnya, tidak dilaporkan pajaknya,” demikian melansir thinkprogres.org, Kamis (9/8).

Baca Juga:
Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Adapun petugas juga mencatat Cohen berupaya melebih-lebihkan penghasilannya agar memenuhi syarat perbankan dalam melakukan pendanaan. Kabarnya pinjaman itu dilakukan untuk mendanai bisnis taksi medallionnya.

Hingga akhirnya para petugas penyelidik memeriksa pegawai Sterling National Bank. Namun pemeriksaan pegawai bank justru menimbulkan 2 asumsi antara pegawai bank sengaja membiarkan Cohen mendapat pinjaman, atau Cohen sengaja meningkatkan nilai asetnya untuk mendapat agunan tinggi.

Kemudian sebagai bagian dari penyelidikan keberlanjutan, petugas memanggil Jeffrey Getzel seorang mantan akuntan Cohen. Namun belum jelas bagaimana hasil dari penyelidikan Getzel.

Di samping itu, kabar mengenai upaya penggelapan pajak Cohen menjadi bahan perbincangan yang cukup panas di AS. Mengingat Cohen menyelesaikan sejumlah perkara yang dihadapi Trump, atau kerap disebut dengan istilah ‘fixer’. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Senin, 30 September 2024 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Perusahaan Pindah Pabrik ke Luar AS, Trump Bakal Kenai Bea Masuk 200%

Minggu, 29 September 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Kamala Harris Janjikan Insentif Pajak untuk Sektor Manufaktur

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari