COMPANY VISIT UNIVERSITAS TRISAKTI

Mahasiswa Trisakti Kunjungi DDTC, Gali Peluang Karier di Bidang Pajak

Nora Galuh Candra Asmarani | Kamis, 13 Juni 2024 | 13:15 WIB
Mahasiswa Trisakti Kunjungi DDTC, Gali Peluang Karier di Bidang Pajak

Anggota D’Generation of Tax, mahasiswa jurusan Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti angkatan 2022 dan 2023, serta dosen pendamping dalam company visit di Menara DDTC, Kamis (13/6/2024).

JAKARTA, DDTCNews – Berkarier di dunia perpajakan tidak hanya melulu menjadi seorang konsultan pajak. Lebih dari itu, terdapat beragam pilihan profesi lain yang bisa ditekuni di bidang perpajakan. Beragam profesi di bidang perpajakan itu bisa ditemui di DDTC.

Human Capital Lead DDTC Adinda Nur Larasati menyebut DDTC mengusung visi sebagai institusi pajak berbasis riset, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang menetapkan standar tinggi dan berkelanjutan. Visi itu mendorong DDTC untuk membangun suatu ekosistem perpajakan yang menyediakan beragam pilihan karier.

“DDTC bukan hanya konsultan pajak, tetapi institusi pajak. DDTC tidak hanya berkontribusi di area konsultasi saja, tetapi juga memiliki banyak sektor lainnya,” ujar Adinda saat menyambut 30 peserta program company visit D3 Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti di Menara DDTC, Rabu (13/6/2024).

Baca Juga:
Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Melalui visi tersebut, sambung Adinda, DDTC meramu 5 misinya. Berdasarkan misi-misi tersebut, DDTC kemudian mengembangkan 6 unit bisnis yang saling mendukung dan dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan perpajakan.

Pertama, DDTC Library sebagai pusat literatur perpajakan. Kedua, DDTCNews sebagai portal berita perpajakan. Ketiga, Perpajakan DDTC sebagai platform database perpajakan. Keempat, DDTC Academy sebagai pusat pelatihan perpajakan.

Kelima, DDTC Fiscal Research & Advisory sebagai pusat kajian dan penelitian fiskal serta advisory perpajakan untuk berbagai pihak. Keenam, DDTC Consulting sebagai pusat jasa konsultasi perpajakan.

Baca Juga:
HUT ke-5, Perkoppi Komitmen Dorong Penetapan UU Konsultan Pajak

“Jadi, ada banyak pilihan karier kalau tertarik untuk bergabung di DDTC. Bisa jadi konsultan, bisa pengajar, atau yang suka nulis ingin jadi jurnalis juga bisa. Jadi tidak ada yang tidak mungkin di DDTC,” ujar Adinda dalam acara bertajuk Shaping Tomorrow Innovation at Work.

Sementara itu, Fahriza Khairinisa menekankan ada 3 resep penting untuk menjadi profesional pajak yang sukses, yaitu membaca, menulis, dan publikasi. Menurutnya, membaca menjadi hal krusial bagi profesional pajak.

Hal ini lantaran pajak sangat dinamis dan merupakan multidisiplin ilmu. Untuk itu, Fahriza menyebut profesional pajak juga perlu untuk mempelajari beragam disiplin ilmu lain seperti manajemen, bisnis internasional, psikologi, dan ilmu lain yang relevan.

Baca Juga:
Simak Pengalaman Peserta Magang DDTC dari Trisakti dan Prasetya Mulya

Selain membaca, lanjutnya, profesional pajak juga harus memiliki kebiasaan untuk menulis dan mempublikasikan karya yang telah ditulis. Dengan publikasi itu, tak menutup kemungkinan untuk menjadikan profesional pajak lebih dikenal serta memberikan kontribusi bagi orang lain.

“Kultur membaca, menulis, dan publikasi ini bisa diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Kalau sulit, bisa mulai dari hal kecil dulu. Jadi, mulai sekarang bisa coba cari passion-nya. Kalau masih bingung, bisa coba mulai dari magang di DDTC. Ada banyak tim yang bisa dipilih,” jelas Fahriza.

Sementara itu, Dosen D3 Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti Mauliddini Nadhifah menjelaskan company visit merupakan program dari D’Generation of Tax. Dia berharap peserta company visit dapat mengambil banyak pembelajaran untuk mendukung karier ke depan.

“D3 Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti sudah memiliki MoU dengan DDTC sejak 2022. Semoga implementasi dari MoU tersebut berlanjut, tidak hanya company visit tetapi juga program lain,” pungkasnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 08:27 WIB UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Jumat, 18 Oktober 2024 | 17:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

HUT ke-5, Perkoppi Komitmen Dorong Penetapan UU Konsultan Pajak

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:01 WIB DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM

Simak Pengalaman Peserta Magang DDTC dari Trisakti dan Prasetya Mulya

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:51 WIB KUIS PAJAK

Daftar Peringkat Kampus Terbaik di Kompetisi Tax Genius Battle

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen