KPP PRATAMA SUBULUSSALAM

Lakukan Pengawasan dan Edukasi, Kantor Pajak Sisir Para Pengusaha SPBU

Redaksi DDTCNews | Minggu, 01 Desember 2024 | 11:30 WIB
Lakukan Pengawasan dan Edukasi, Kantor Pajak Sisir Para Pengusaha SPBU

Ilustrasi.

KUTACANE, DDTCNews – KPP Pratama Subulussalam bersama KP2KP Kutacane melaksanakan kegiatan kunjungan wajib pajak kepada para pengusaha SPBU di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara pada 14 November 2024.

Kepala Seksi Pengawasan KPP Pratama Subulussalam Dana Syahputra menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengawasan sekaligus edukasi perpajakan kepada seluruh pengusaha SPBU di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara.

“Kegiatan kunjungan atau visit ini kami lakukan dalam rangka pengawasan dan edukasi kepada para wajib pajak,” katanya seperti dikutip dari situs web DJP, Minggu (1/12/2024).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Syahputra menjelaskan pengusaha SPBU dapat berkonsultasi langsung ke kantor pajak atau account representative jika menemui kendala dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Harapannya, seluruh pengusaha SPBU dapat menjalankan kewajiban perpajakannya dengan baik.

Sementara itu, Kepala KP2KP Kutacane Qomarudin Alfatah menekankan pentinya pengusaha SPBU mengetahui aspek perpajakan pengelolaan SPBU. Sebab, hal ini penting guna mengelola kewajiban perpajakan secara baik, sekaligus terhindar dari sanksi-sanksi perpajakan.

“Kegiatan visit kepada para pengusaha SPBU perlu dilakukan, baik SPBU ataupun Pertashop. Terlebih kami melihat omzetnya di wilayah Aceh Tenggara cukup besar sehingga penting untuk memastikan terpenuhinya kewajiban perpajakannya, baik melalui edukasi ataupun klarifikasi data,” ujarnya.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Qomarudin menjelaskan kewajiban perpajakan pengusaha SPBU tersebut di antaranya terkait dengan penyetoran PPh Pasal 21. Selain itu, pengusaha SPBU juga wajib melaporkan SPT Masa dan SPT Tahunan.

“Selain pelaporan SPT Tahunan, pengusaha SPBU juga wajib lapor SPT Masa seperti SPT Masa PPh 21 dan SPT Masa PPh Unifikasi. Namun, untuk SPT Masa PPN tidak perlu kalau pengusaha tersebut bukan PKP,” tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya