ANEKDOT PAJAK

Kuis Menkeu

Redaksi DDTCNews | Senin, 19 Juni 2017 | 15:34 WIB
Kuis Menkeu

Ilustrasi. (babypips.com)

SEORANG menteri keuangan yang baru dilantik tiba-tiba mencopot dirjen pajaknya yang terkenal selalu gagal mencapai target setoran. Ia lalu menginstruksikan diadakan seleksi terbuka alias lelang jabatan. Segera setelah itu, rangkaian proses seleksi pun dimulai. Akhirnya, terpilih 3 orang kandidat dari latar belakang berbeda.

Kandidat pertama memiliki pengalaman panjang sebagai agen asuransi. Kandidat kedua punya pengalaman spesifik sebagai investigator pada lembaga antikorupsi yang terkenal sering melakukan OTT pada kasus-kasus recehan. Kandidat ketiga berpengalaman memungut dan memotong pajak, terutama pajak penghasilan badan.

Karena nilai seleksi ketiganya sama persis, menkeu lalu mengadakan kuis sebagai tes terakhir untuk mengetahui kandidat terbaik yang bisa memperoleh pengakuan pembayar pajak. Menkeu lalu mengajak ketiga kandidat itu ke hutan. Ia melepaskan seekor kelinci, dan meminta setiap kandidat menangkapnya.

Baca Juga:
Petugas dan Wajib Pajak Kumpul Bareng, Tertawakan Rutinitas Bersama

Kandidat pertama, agen asuransi, yang mendapat giliran awal, merancang sebuah investigasi dan menempatkan sejumlah informan di seluruh penjuru hutan untuk menggali informasi dari seluruh penghuni hutan itu. Setelah 3 bulan investigasi yang ekstensif, ia pun keluar hutan dan menyimpulkan bahwa kelinci itu sudah tidak ada.

Giliran kandidat kedua, investigator antikorupsi, juga merancang investigasi yang sama. Namun, setelah berjalan dua pekan dan tidak ada petunjuk apapun yang dihasilkan, ia lalu memerintahkan agar hutan tersebut dibakar dan membunuh semua yang ada di dalamnya, termasuk kelinci tadi. Ia keluar hutan tanpa meminta maaf.

Kandidat ketiga akhirnya masuk hutan. Tak sampai dua jam, tukang potong pajak ini sudah keluar hutan dengan menyeret seekor beruang besar yang terluka parah. Beruang yang berdarah-darah itu pun berteriak ketakutan. “Ampunnn Pak.. Ampuunnnn... Iya saya kelinci. Saya ngaku, Pak...”


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Maret 2022 | 13:28 WIB CERITA DAN HUMOR PAJAK

Petugas dan Wajib Pajak Kumpul Bareng, Tertawakan Rutinitas Bersama

Kamis, 10 Maret 2022 | 14:31 WIB CERITA DAN HUMOR PAJAK

Telepon Kring Pajak Saat HP Suami Tidak Bisa Dihubungi

Selasa, 15 Februari 2022 | 12:41 WIB CERITA DAN HUMOR PAJAK

Para Petugas Pajak Ceritakan Momen Kocak dengan Wajib Pajak

Jumat, 11 Februari 2022 | 10:25 WIB AGENDA PAJAK

Anda Petugas Pajak? Ayo Bagikan Cerita Kocak Anda di Sini

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?