Pekerja melakukan uji coba pada mesin pengolah makanan otomatis buatannya sebelum di ekspor ke Australia, Myanmar dan Malaysia di sebuah industri manufaktur sub sektor mesin di Purwantoro, Malang, Jawa Timur, Selasa (23/6/2020). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.
JAKARTA, DDTCNews—Bank Indonesia memprediksi kinerja manufaktur akan membaik pada kuartal III/2020 dengan angka Prompt Manufacturing Index (PMI) sebesar 45,72% atau lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya 28,5%.
“Pada kuartal III/2020, kinerja industri pengolahan diperkirakan membaik meski masih tetap pada fase kontraksi atau di bawah 50%,” tulis Bank Indonesia (BI) pada laporannya, dikutip Senin (13/7/2020).
Dari aspek indikator pembentuk PMI, perbaikan akan terlihat dari volume pesanan barang input dan volume produksi. Indeks volume pesanan barang input akan meningkat menjadi 48,72%. Lalu, indeks volume produksi meningkat menjadi 47,98%
Dari aspek sektor usaha, kinerja seluruh subsektor manufaktur sepanjang kuartal III/2020 diprediksi meningkat meski masih berada pada fase kontraksi.
Beberapa sub sektor dengan indeks PMI-BI tertinggi pada periode tersebut adalah pupuk, kimia dan barang dari karet (49,65%) serta makanan, minuman dan tembakau (48,42%).
Membaiknya kinerja subsektor makanan, minuman dan tembakau diperkirakan karena pelonggaran pembatasan di sejumlah daerah dan masuknya era normal baru sehingga mendorong permintaan masyarakat.
PMI-BI adalah indeks komposit yang memberikan gambaran umum mengenai kondisi sektor manufaktur Indonesia dengan berlandaskan pada lima indikator antara lain volume produksi, pesanan barang input, persediaan, tenaga kerja, dan kecepatan penerimaan barang input.
Indeks PMI-BI di atas 50% memberikan gambaran sektor manufaktur sedang berekspansi. Sedangkan, skor indeks di bawah 50% menunjukkan sinyal adanya tren kontraksi atas kegiatan dunia usaha. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.