Ilustrasi. Warga mencari namanya pada papan pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Balai Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak pelaku UMKM untuk dapat berpartisipasi dalam mendukung kebutuhan logistik pemilu 2024.
Deputi Bidang Dukungan Teknis Setjen KPU Eberta Kawima mengatakan geliat ekonomi akan makin bergairah seiring dengan kehadiran pemilu. Terlebih, kebutuhan logistik, termasuk alat peraga kampanye (APK), dalam pemilu tidaklah sedikit.
“KPU membutuhkan beragam logistik untuk penyelenggaran pemilu. Dukungan pun dibutuhkan dari para pelaku usaha untuk mencukupinya,” katanya seperti dikutip dari situs web KPU, Senin (10/7/2023).
Wima mencontohkan kebutuhan logistik yang perlu dipenuhi dalam pemilu 2024 di antaranya surat suara yang akan dicetak. Sekadar informasi, jumlah pemilih dalam pemilu 2024 mencapai sebanyak 204,8 juta orang.
“Belum lagi kebutuhan formulir dan alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang juga harus disiapkan,” tuturnya.
Untuk UMKM, pelaku usaha dapat memenuhi kebutuhan logistik, mulai dari alat dan alas untuk mencoblos, tanda pengenal KPPS, saksi dan Pam TPS, tali pengikat, lem, spidol, bolpoin, karet, kantong plastik dari ukuran sedang sampai besar, hingga label identitas kotak suara.
Oleh karena itu, ia mengajak pelaku UMKM untuk segera berpartisipasi dalam proses pengadaan hingga distribusi logistik pemilu ini. Terlebih, pengadaan logistik pemilu, baik melalui katalog elektronik nasional maupun yang dilaksanakan dengan metode swakelola.
Di sisi lain, KPU mengungkapkan pemilih dalam pemilu 2024 akan didominasi oleh anak-anak muda. Sebanyak 55% atau sekitar 112 juta pemilih adalah penduduk yang rentang usianya masuk generasi Z dan milenial.
Anggota KPU August Mellaz menyebutkan fenomena tersebut membuat KPU memiliki pekerjaan rumah (PR) besar untuk menyosialisasikan pemilu kepada anak muda secara masif.
"Generasi muda tak cuma harus mengenali, memahami, memeriksa visi misi serta program para caleg atau capres-cawapres, tetapi juga perlu membantu KPU dalam proses pelaksanaan pemilu 2024," tuturnya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.