KONSULTAN PAJAK

KP3SKP Naikkan Kuota Peserta USKP A pada Periode Agustus 2024

Muhamad Wildan | Senin, 22 Juli 2024 | 18:13 WIB
KP3SKP Naikkan Kuota Peserta USKP A pada Periode Agustus 2024

Ilustrasi. Gedung Kementerian Keuangan.

JAKARTA, DDTCNews - Komite Pelaksana Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak (KP3SKP) menetapkan kuota peserta ujian sertifikasi konsultan pajak (USKP) A periode Agustus 2024.

Dalam Pengumuman KP3SKP No. PENG-09/KP3SKP/VII/2024, kuota peserta ujian USKP A kali ini dibuka sebanyak 1.656 orang, lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya sebanyak 1.548 orang.

"Pendaftar akan dinyatakan lolos sebagai peserta setelah dinyatakan lolos verifikasi dokumen serta memperoleh kuota di lokasi yang dipilih dengan metode first come first served," sebut KP3SKP, dikutip pada Senin (22/7/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

USKP A periode Agustus 2024 akan digelar di 48 lokasi. Lokasi ujian dengan kuota peserta terbanyak antara lain Pusdiklat Pajak Jakarta sebanyak 210 peserta, BDK Makassar 120 peserta, Sekretariat BPPK Jakarta 90 peserta, dan BDK Medan 80 peserta.

"Pendaftar hanya dapat memilih 1 lokasi ujian dan tidak dapat mengajukan perpindahan lokasi apabila permohonan pendaftaran telah dikirim," tulis KP3SKP.

Periode pendaftaran akan dibuka selama 4 hari, mulai 29 Juli 2024 pukul 8.00 WIB hingga 1 Agustus 2024 pukul 15.00 WIB.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sebagaimana USKP A yang digelar pada periode sebelumnya, pendaftaran USKP dilakukan hanya secara online melalui laman https://klc2.kemenkeu.go.id/sertifikasi/uskp.

Dokumen-dokumen yang harus diunggah antara lain formulir e-registrasi antara lain scan berwarna ijazah asli, scan berwarna KTP asli, dan scan surat pernyataan peserta ujian terbaru bermeterai Rp10.000.

Pendaftar juga harus melampirkan softcopy pas foto berwarna dengan latar belakang merah dan ukuran 4x6. Dalam pas foto ini, calon peserta harus menggunakan pakaian formal dan menghadap lurus ke depan, tidak boleh miring.

Guna mengikuti USKP pendaftar harus memiliki ijazah paling rendah D-III program studi akuntansi atau perpajakan; atau memiliki ijazah S-1 atau D-IV semua jurusan dari universitas terakreditasi atau sekolah kedinasan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja