KOTA DUBAI

Kota Ini Luncurkan 'Crypto Valley' di Zona Bebas PPh, Apa itu?

Dian Kurniati | Senin, 27 Januari 2020 | 15:59 WIB
Kota Ini Luncurkan 'Crypto Valley' di Zona Bebas PPh, Apa itu?

Salah satu sudut Kota Dubai

DUBAI, DDTCNews—Pemkot Dubai meluncurkan Crypto Valley di zona bebas PPh Orang Pribadi dan Badan guna mengembangkan pelbagai layanan seperti inkubasi usaha rintisan, pelatihan blockchain, pendidikan, pendanaan dan lainnya.

Crypto Valley versi Dubai nantinya akan dijadikan sebagai tempat atau ekosistem terbesar di dunia dalam pengembangan cryptographic, blockchain hingga distributed ledger technologies (DLT).

Peluncuran Cyrpto Valley diumumkan oleh lembaga pemerintah Dubai bernama Dubai Multi Commodities Centre (DMCC) saat gelaran Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) di Davos, Swiss pekan lalu.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Kepala Eksekutif DMCC Ahmed Bin Sulayem mengatakan peluncuran Crypto Valley akan meningkatkan lingkungan bisnis kota Dubai yang dinamis, sekaligus mendukung strategi pemerintah Uni Emirat Arab menarik lebih banyak inovator dan pengusaha.

“[Langkah] ini juga dalam membentuk ekonomi di masa depan,” jelas Sulayem.

DMCC dibentuk dalam rangka meningkatkan arus perdagangan komoditas di seluruh Uni Emirat Arab. Lembaga yang dibentuk sejak 2002 ini menawarkan zona bebas pajak, baik PPh Orang Pribadi maupun Badan.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Tak hanya itu, setiap anggota DMCC juga diklaim dapat mengirimkan seluruh keuntungan yang dihasilkan ke negara asal mereka tanpa batasan. Saat ini, DMCC yang berlokasi di jantung kota Dubai ini dihuni lebih dari 17.000 perusahaan.

Perusahaan-perusahaan tersebut mewakili lebih dari 170 negara dan 20 sektor bisnis. Jumlah pekerja yang ada disana pun mencapai lebih daeri 100.000 orang. Setiap bulan, rata-rata 170 perusahaan bergabung dengan DMCC.

Korporasi yang menjadi anggota DMCC pun beragam, mulai dari perusahaan pemula atau start up, hingga perusahaan multinasional. Adapun, pendirian Crypto Valley dibantu oleh perusahaan Swiss, yakni Crypto Valley Venture Capital (CV VC).

“Kami berharap dapat membawa mitra kuat kami dari Swiss Crypto Valley ke Dubai, seperti Coreledger, Inacta, Lykke, dan Tezo, yang sudah aktif di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara," kata pendiri CV VC Ralf Glabischnig dilansir dari Asian Times. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja