REFORMASI PERPAJAKAN

Komwasjak: Ada 4 Tantangan yang Harus Dimitigasi Sebelum BPN Dibentuk

Muhamad Wildan | Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:30 WIB
Komwasjak: Ada 4 Tantangan yang Harus Dimitigasi Sebelum BPN Dibentuk

Ketua Komwasjak Amien Sunaryadi.

JAKARTA, DDTCNews - Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) menyebut setidaknya terdapat 4 tantangan di Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) yang perlu diselesaikan dahulu sebelum membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN).

Menurut Ketua Komwasjak Amien Sunaryadi, apabila persoalan-persoalan tersebut tak diselesaikan dengan baik dikhawatirkan persoalan tersebut bisa terbawa ke BPN.

"Bila 4 persoalan ini terbawa ke BPN maka akan menjadikan kinerja BPN tidak bisa maksimal seperti yang selama ini dialami oleh DJP dan DJBC," katanya dalam seminar bertajuk Pembentukan Badan Penerimaan Negara: Mampukah Mendukung Penegakan Hak-Hak Wajib Pajak? yang digelar KOSTAF FIA UI, Kamis (3/10/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Pertama, risiko suap. Menurut Amien, langkah dari DJP dan DJBC untuk memitigasi risiko suap masih belum memadai. Dari kajian yang telah dilakukan, sambungnya, hampir semua personel DJP dan DJBC yang dipidana dikarenakan terlibat suap.

"Kalau risiko terpapar suap ini terbawa ke BPN, mitigasinya belum dibuat, ada kemungkinan besar personel BPN juga akan terlibat suap," ujarnya.

Kedua, sistem IT di DJP dan DJBC yang masih belum memadai. Akibat kelemahan pada sistem IT dimaksud, DJP dan DJBC belum mampu memberikan dukungan yang maksimal kepada pegawai dan wajib pajak.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

"Untungnya untuk DJP telah dimulai perbaikan sistem IT yang disebut coretax administration system. Harusnya akhir tahun ini, coretax sudah bisa diimplementasikan," tutur Amien.

Ketiga, data dan informasi yang tersimpan di kementerian lain tidak dapat diakses. Menurut Amien, jika DJP dan DJBC tidak bisa memperoleh data-data di kementerian lain maka penerimaan perpajakan sangat sulit untuk ditingkatkan.

Komwasjak pun secara khusus menyoroti minimnya dukungan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap penyediaan data dan informasi perpajakan.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

"Berbeda dengan yang saya pelajari dari sejarah pembentukan financial intelligence unit di negara maju, financial intelligence unit dibentuk tujuan utamanya adalah untuk mengamankan penerimaan pajak," kata Amien.

Keempat, adanya gangguan dari aparat penegak hukum (APH) atau aparat lainnya.

"Kalau saya lihat, ini signifikan mengganggu pekerjaan personel DJP maupun DJBC. Gangguannya macam-macam," ujar Amien. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja