ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT

Komisi XI DPR Setujui Usulan Pemerintah soal Alokasi PMN 2023 dan 2024

Muhamad Wildan | Senin, 02 Oktober 2023 | 14:13 WIB
Komisi XI DPR Setujui Usulan Pemerintah soal Alokasi PMN 2023 dan 2024

Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie OFP (paling kanan). 

JAKARTA, DDTCNews - Komisi XI DPR menyetujui sebagian besar rencana pemerintah terkait dengan besaran alokasi penyertaan modal negara (PMN) pada 2023 dan 2024.

Komisi XI menyetujui PMN tunai Rp28,88 triliun untuk PT Hutama Karya, Rp659,19 miliar untuk Airnav, Rp3 triliun untuk IFG, Rp1,53 triliun untuk PT SMF, Rp1,75 triliun untuk PT Len Industri, dan Rp1,01 triliun untuk Injourney. PMN akan dicairkan pada tahun ini.

"Pelaksanaan PMN diarahkan sesuai dengan upaya, kebijakan, dan program pada masing-masing BUMN sebagaimana terlampir yang tidak terpisahkan dari kesepakatan rapat kerja ini," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie OFP, Senin (2/10/2023).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sementara itu, usulan PMN tunai tahun anggaran 2023 yang tidak disetujui oleh Komisi XI antara lain PMN senilai Rp10 triliun untuk PLN dan PMN senilai Rp500 miliar untuk PT Bina Karya.

Lebih lanjut, Komisi XI juga memberikan persetujuan atas PMN tahun anggaran 2024 yang diusulkan pemerintah, yaitu Rp18,6 triliun untuk PT Hutama Karya, Rp3,55 triliun untuk IFG, dan Rp6 triliun untuk PT Wijaya Karya.

Komisi XI dan pemerintah juga sepakat membatalkan PMN senilai Rp3 triliun untuk PT Waskita Karya pada tahun lalu. BUMN Karya tersebut diminta untuk segera melakukan restrukturisasi utang dengan para krediturnya.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Seiring dengan dibatalkannya PMN kepada PT Waskita Karya maka penyelesaian proyek Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi selanjutnya dialihkan ke PT Hutama Karya.

Dengan disetujuinya besaran alokasi PMN 2023 dan 2024 tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diminta untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi atas PMN yang dikucurkan tersebut.

"Kemenkeu melakukan monitoring dan evaluasi atas PMN yang diberikan kepada BUMN serta kinerja kontrak manajemen. Kemudian, melaporkannya kepada Komisi XI DPR setiap semester," tutur Dolfie.

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Menanggapi persetujuan dari Komisi XI, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai persetujuan dari Komisi XI akan memperkuat kinerja BUMN yang melaksanakan program prioritas pembangunan.

"Kami bersama Kementerian BUMN akan terus mengawasi pelaksanaan PMN tersebut," ujar Sri Mulyani. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja