KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kinerja Ekspor-Impor Melambat, Ini Kata Kementerian Keuangan

Dian Kurniati | Senin, 18 September 2023 | 10:30 WIB
Kinerja Ekspor-Impor Melambat, Ini Kata Kementerian Keuangan

Ilustrasi. Gedung Kementerian Keuangan

JAKARTA, DDTCNews - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu memandang kinerja ekspor dan impor Indonesia diproyeksikan masih berada dalam tren positif hingga akhir tahun.

Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan perlambatan kinerja ekspor-impor pada saat ini disebabkan adanya moderasi harga komoditas dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global, terutama pada negara mitra dagang utama Indonesia

"Untuk itu, pemerintah akan mengambil langkah antisipatif dengan terus mendorong keberlanjutan hilirisasi sumber daya alam, meningkatkan daya saing produk ekspor nasional, dan diversifikasi mitra dagang utama," katanya, Senin (18/9/2023).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Berdasarkan catatan pemerintah, neraca perdagangan pada Agustus 2023 mencetak surplus senilai US$3,12 miliar. Secara kumulatif dari Januari hingga Agustus 2023, surplus neraca perdagangan tersebut mencapai US$24,34 miliar.

Febrio menuturkan Indonesia mengalami surplus perdagangan selama 40 bulan berturut-turut. Dia memandang surplus neraca perdagangan tersebut menunjukkan resiliensi Indonesia masih terjaga sehingga perlu terus dipertahankan.

Kinerja ekspor tercatat US$22 miliar, turun 21,21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan kinerja ekspor ini tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga terjadi di banyak negara akibat melemahnya aktivitas ekonomi dunia.

Baca Juga:
Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

"Meskipun pertumbuhan ekspor Indonesia secara nilai termoderasi, tetapi masih menunjukkan peningkatan secara volume," ujarnya.

Dari sisi impor, nilainya US$18,88 miliar, turun 14,77%. Kontraksi ini terutama bersumber dari penurunan impor bahan baku/penolong dan barang modal. Sebaliknya, impor barang konsumsi tumbuh 15,47%. Adapun impor periode Januari-Agustus 2023 tercatat US$147,18 miliar.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memandang perkembangan surplus neraca perdagangan masih positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

BI juga akan memperkuat sinergi kebijakan antara pemerintah dan otoritas lain sehingga ketahanan eksternal dapat meningkat dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja