KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenperin: Manufaktur Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2023

Muhamad Wildan | Minggu, 11 Februari 2024 | 14:00 WIB
Kemenperin: Manufaktur Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2023

Ilustrasi. Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian di salah satu pabrik garmen di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (15/1/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengeklaim sektor manufaktur berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2023.

Sektor manufaktur tercatat tumbuh 4,64% dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 18,67% pada tahun lalu. Hal ini sejalan dengan prompt manufacturing index (PMI) yang terus ekspansi dan kapasitas produksi terpakai yang terus naik.

"Industri pengolahan tetap tumbuh dan berhasil lepas dari krisis yang terjadi pada 2023. Tentunya ini kerja keras dan resiliensi dari sektor industri manufaktur Indonesia," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dikutip pada Minggu (11/2/2023).

Baca Juga:
Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Sepanjang 2023, subsektor manufaktur yang mampu tumbuh antara lain industri logam dasar, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik, industri alat angkutan, industri pengolahan tembakau, serta industri kertas dan barang dari kertas, percetakan, dan reproduksi media rekaman.

Industri logam dasar tumbuh 14,17% berkat peningkatan permintaan luar negeri. Sementara itu, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik tumbuh 13,67% berkat naiknya produksi industri barang logam bukan mesin dan peralatan.

Selanjutnya, industri alat angkutan tumbuh 7,63% dengan meningkatnya permintaan domestik atas produk sepeda motor. Kemudian, industri pengolahan tembakau tumbuh 4,80% berkat peningkatan permintaan luar negeri.

Baca Juga:
Alami Eror di Jenis Pekerjaan Saat Perbarui DUK, Ini Kata Kring Pajak

Selanjutnya, pertumbuhan industri kertas dan barang dari kertas, percetakan, dan reproduksi media rekaman mencapai 4,52%. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan permintaan percetakan menjelang pemilu 2024.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 2024, kontribusi sektor manufaktur nonmigas ditargetkan naik dari 16,75% menjadi 17,9% pada tahun ini.

Guna mencapai target tersebut, Kemenperin akan melaksanakan program restrukturisasi mesin dan/atau peralatan kepada industri pengolahan kayu, makanan dan minuman, tekstil, serta kepada para pelaku industri kecil menengah.

Tak hanya itu, program hilirisasi di 3 sektor juga akan terus dilanjutkan. Ketiga sektor tersebut antara lain industri berbasis agro, industri berbasis bahan tambang dan mineral, serta industri berbasis migas dan batubara. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6