PENERIMAAN PAJAK

Kemenkeu Sebut Penerimaan Pajak dalam 4 Bulan Terakhir Mulai Membaik

Muhamad Wildan | Kamis, 14 November 2024 | 11:30 WIB
Kemenkeu Sebut Penerimaan Pajak dalam 4 Bulan Terakhir Mulai Membaik

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kinerja penerimaan pajak mulai membaik dalam 4 bulan terakhir.

Pada Juli 2024, penerimaan pajak yang terkumpul dalam sebulan mencapai Rp151,5 triliun, tumbuh 9% dibandingkan dengan penerimaan pajak Juli 2023. Pada Oktober 2024, penerimaan pajak bulanan mencapai Rp162,7 triliun, tumbuh 19,6%.

"Dalam 3-4 bulan terakhir ini kondisinya sangat positif. Ini sejalan dengan denyut ekonomi. Kami berbahagia sekali untuk menyampaikan kondisinya cukup membaik," kata Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, dikutip pada Kamis (14/11/2024).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Penerimaan pajak sepanjang Januari - Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun, turun 0,4% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun realisasi penerimaan tersebut sebesar 76,3% dari target yang ditetapkan tahun ini sejumlah Rp1.988,9 triliun.

Bila diperinci berdasarkan jenis pajak, Kemenkeu mencatat penerimaan PPh badan masih terkontraksi dalam, yaitu sebesar 26,3%, dengan realisasi penerimaan senilai Rp262,67 triliun. Namun, setoran PPh badan secara bulanan tumbuh 22,9% pada Oktober 2024.

"Kalau dilihat bulanannya menunjukkan kecenderungan yang membaik, itu PPh badan khususnya dari perusahaan yang ekstraktif," ujar Anggito.

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Sementara itu, realisasi penerimaan PPN dalam negeri sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai Rp373,34 triliun, tumbuh 2,4% dari periode yang sama tahun lalu.

Secara bulanan, realisasi penerimaan PPN dalam negeri pada Oktober 2024 tumbuh 23,2% dari Oktober 2023. Pertumbuhan tersebut didorong kenaikan setoran PPN dari sektor perdagangan dan manufaktur serta turunnya restitusi.

"PPN dalam negeri ini menunjukkan konsumsi dalam negeri dari masyarakat itu meningkat meski kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya," tutur Anggito. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya