Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kinerja penerimaan pajak mulai membaik dalam 4 bulan terakhir.
Pada Juli 2024, penerimaan pajak yang terkumpul dalam sebulan mencapai Rp151,5 triliun, tumbuh 9% dibandingkan dengan penerimaan pajak Juli 2023. Pada Oktober 2024, penerimaan pajak bulanan mencapai Rp162,7 triliun, tumbuh 19,6%.
"Dalam 3-4 bulan terakhir ini kondisinya sangat positif. Ini sejalan dengan denyut ekonomi. Kami berbahagia sekali untuk menyampaikan kondisinya cukup membaik," kata Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, dikutip pada Kamis (14/11/2024).
Penerimaan pajak sepanjang Januari - Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun, turun 0,4% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun realisasi penerimaan tersebut sebesar 76,3% dari target yang ditetapkan tahun ini sejumlah Rp1.988,9 triliun.
Bila diperinci berdasarkan jenis pajak, Kemenkeu mencatat penerimaan PPh badan masih terkontraksi dalam, yaitu sebesar 26,3%, dengan realisasi penerimaan senilai Rp262,67 triliun. Namun, setoran PPh badan secara bulanan tumbuh 22,9% pada Oktober 2024.
"Kalau dilihat bulanannya menunjukkan kecenderungan yang membaik, itu PPh badan khususnya dari perusahaan yang ekstraktif," ujar Anggito.
Sementara itu, realisasi penerimaan PPN dalam negeri sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai Rp373,34 triliun, tumbuh 2,4% dari periode yang sama tahun lalu.
Secara bulanan, realisasi penerimaan PPN dalam negeri pada Oktober 2024 tumbuh 23,2% dari Oktober 2023. Pertumbuhan tersebut didorong kenaikan setoran PPN dari sektor perdagangan dan manufaktur serta turunnya restitusi.
"PPN dalam negeri ini menunjukkan konsumsi dalam negeri dari masyarakat itu meningkat meski kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya," tutur Anggito. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.