ADMINISTRASI PAJAK

Kapan Semua Layanan Eksternal DJP Bisa Diakses Pakai NIK sebagai NPWP?

Redaksi DDTCNews | Jumat, 26 Juli 2024 | 17:20 WIB
Kapan Semua Layanan Eksternal DJP Bisa Diakses Pakai NIK sebagai NPWP?

Ilustrasi. Tampilan awal laman DJP Online. 

JAKARTA, DDTCNews - Seluruh layanan pajak diharapkan sudah bisa diakses oleh wajib pajak dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) per akhir bulan ini.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak (DJP) Dwi Astuti mengatakan per 20 Juli 2024, sudah ada sekitar 33 layanan eksternal atau layanan kepada wajib pajak yang sudah bisa diakes menggunakan NIK sebagai NPWP.

“Harapannya, per akhir Juli nanti itu seluruh layanan yang memang disiapkan untuk eksternal, jumlahnya kurang lebih 37 layanan, semuanya sudah bisa diakses dengan menggunakan NIK sebagai NPWP,” ujar Dwi dalam sebuah talk show, Kamis (25/7/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Sesuai dengan PER-6/PJ/2024, penambahan layanan administrasi yang dapat dimanfaatkan dengan NIK sebagai NPWP, NPWP 16 digit, dan Nomor Identitas Tempat Kegiatan usaha (NITKU) akan diumumkan secara bertahap.

Selain itu, DJP juga masih memberikan waktu kepada instansi, lembaga, asosiasi, dan pihak lainnya (ILAP) yang terdampak dengan implementasi NPWP format baru, untuk menyesuaikan sistemnya. Pasalnya, sistem yang berhubungan dengan pajak ke depan menggunakan NPWP format baru.

“Ke depan, terutama di Direktorat Jenderal Pajak, nanti layanan-layanannya itu diakses utamanya dengan menggunakan NIK,” katanya.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Sejalan dengan hal tersebut, Dwi kembali mengingatkan terkait dengan pemadanan NIK-NPWP. Hingga 20 Juli 2024, sekitar 90% dari 74,3 juta wajib pajak orang pribadi sudah melakukan pemadanan NIK-NPWP.

“Dari 74 jutaan, 4,3 juta itu dipadankan secara mandiri oleh wajib pajak. Sisanya 70 jutaan itu dipadankan oleh sistem. Nah, jadi saya imbau nih yang 661.000 ini untuk segera memadankan NIK-NPWP,” ujarnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja