PROVINSI RIAU

Kanwil DJP Riau Adakan Lomba Cerdas Cermat Perpajakan untuk Siswa SMA

Nora Galuh Candra Asmarani | Senin, 02 September 2024 | 08:30 WIB
Kanwil DJP Riau Adakan Lomba Cerdas Cermat Perpajakan untuk Siswa SMA

Suasana lomba cerdas cermat perpajakan.

PEKANBARU, DDTCNews – Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Riau sukses menggelar Lomba Cepat Tepat Perpajakan (LCTP). LCTP ini merupakan kompetisi cerdas cermat perpajakan untuk siswa SMA sederajat di seluruh Provinsi Riau yang digelar setiap tahun.

Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Riau Bambang Setiawan mengatakan LCTP bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga bagian dari misi edukasi perpajakan.

“Kami ingin membangun pemahaman pajak sejak dini di kalangan pelajar, agar mereka kelak menjadi wajib pajak yang taat dalam 5, 10, hingga 20 tahun ke depan,” tuturnya dalam acara Grand Final LCTP, dikutip pada Senin (2/9/2024).

Baca Juga:
Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Riau Everefita menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran pajak di kalangan pelajar guna menciptakan generasi muda yang taat pajak dan memahami pentingnya kontribusi pajak dalam pembangunan daerah.

“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menanamkan pemahaman tentang pajak sejak dini. Para pelajar merupakan calon wajib pajak yang diharapkan mampu memahami hak dan kewajiban perpajakan mereka pada masa depan,” ujarnya.

Pajak daerah, sambung Everefita, merupakan sumber utama pendapatan bagi pembangunan daerah. Untuk itu, pelajar perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang pajak sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar pada masa yang akan datang.

Baca Juga:
Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Dia juga menyampaikan rasa bangganya dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan LCTP. Terlebih, sambungnya, LCTP bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan antusiasme pelajar terhadap dunia perpajakan.

“Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang akan terus ditingkatkan kualitasnya, sehingga kesadaran perpajakan semakin melekat pada generasi muda kita,” tuturnya.

Sebagai informasi, sebelum babak grand final, lomba LCTP telah digelar di tingkat kabupaten dan kota dengan total peserta sebanyak 485 sekolah dari seluruh penjuru Riau. Jumlah ini meningkat dari pelaksanaan LCTP tahun lalu dengan peserta sebanyak 436 sekolah.

Baca Juga:
Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Kemudian, 1 sekolah terbaik dari setiap kabupaten atau kota serta best runner up atau sekolah yang memperoleh nilai tertinggi di luar kategori juara akan memasuki babak grand final. Total ada 13 sekolah yang berhasil masuk grand final.

Merujuk sosial media Kanwil DJP Riau, ketiga sekolah tersebut adalah SMA Darma Yudha, SMA Santo Tarcisius Dumai, SMA Bintang Laut Rokan Hilir, SMK Negeri 1 Rengat Indragiri Hulu, SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu, SMA Negeri 1 Teluk Kuantan, dan SMA Negeri 1 Bengkalis.

Ada pula SMA Kalam Kudus Selatpanjang, SMK Yum Pesantren Teknologi Riau, dan SMA Negeri 1 Rambah, SMA Mutiara Harapan, SMA Negeri 1 Tualang, dan SMA Plus Taruna Andalan. Ketiga belas finalis tersebut pun telah bertanding kembali pada babak grand final yang dilaksanakan 29 Agustus 2024.

Baca Juga:
Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Dari rangkaian babak grand final, ada 3 sekolah yang berhasil menyabet juara. Juara 1 diperoleh SMAS Darma Yudha, Juara 2 diperoleh SMAN 1 Tembilahan Hulu, Juara 3 SMAS Plus Taruna Andalan.

Selain grand final LCTP itu, ada pula agenda penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) penerapan program inklusi kesadaran pajak di sekolah menengah. Penandatanganan PKS itu dilakukan antara Kanwil DJP Riau dengan 15 sekolah, termasuk 13 finalis LCTP 2024.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi semangat bagi semua pihak yang terlibat dan memberikan dampak jangka panjang untuk meningkatkan kesadaran pajak di kalangan generasi muda,” kata Everefita seperti dilansir mediacenter.riau.go.id. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor