KANWIL DJP SUMBAR JAMBI

Kantor Pajak Kumpulkan UMKM, Ingatkan PPh Final 0,5% dan Validasi NPWP

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 April 2023 | 16:00 WIB
Kantor Pajak Kumpulkan UMKM, Ingatkan PPh Final 0,5% dan Validasi NPWP

Ilustrasi.

PADANG, DDTCNews - Kantor Wilayah Ditjen Pajak (Kanwil DJP) Sumatera Barat dan Jambi mengundang sejumlah pelaku UMKM di Kota Padang. Dalam kesempatan tersebut, pelaku UMKM diberikan edukasi mengenai kewajiban perpajakan yang perlu dipenuhi.

Dua topik utama yang disampaikan adalah mengenai ketentuan PPh final 0,5% bagi pelaku UMKM dan pentingnya validasi nomor induk kependudukan (NIK) sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP).

"Salah satu yang menjadi perhatian peserta adalah pemberian tarif PPh final sebesar 0,5% bagi wajib pajak orang pribadi dan badan dengan omzet kurang dari Rp4,8 miliar dalam satu tahun pajak," ujar Penyuluh Pajak Ahli Madya Gusfahmi dilansir pajak.go.id, dikutip pada Kamis (13/4/2023).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Ketentuan mengenai PPh final 0,5% memang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 55/2022 (sebelumnya diatur dalam PP 23/2018). Namun, Gusfahmi menyampaikan, wajib pajak masih punya pilihan untuk menggunakan skema normal sesuai dengan Pasal 17 UU PPh.

Selain itu, ada pula ketentuan mengenai omzet tidak kena pajak hingga Rp500 juta bagi wajib pajak orang pribadi yang menggunakan skema PPh final 0,5%. Pajak terutang hanya dihitung atas omzet yang melebihi Rp500 juta dalam satu tahun pajak.

Perlu dicatat, penggunaan skema PPh final 0,5% ada jangka waktunya. Skema ini bisa dimanfaatkan selama 7 tahun bagi wajib pajak orang pribadi; 4 tahun bagi wajib pajak badan berbentu koperasi, CV, dan firma; serta 3 tahun bagi wajib pajak badan berbentuk perseroan terbatas.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Selain mengenai ketentuan PPh final 0,5%, petugas pajak juga memberikan edukasi mengenai pemadanan NIK sebagai NPWP. Penyuluh Pajak Ahli Pertama Septhiavani Habe menjelaskan penggunaan NIK sebagai NPWP ini mulai efektif secara menyeluruh pada 1 Januari 2024 mendatang. Artinya, wajib pajak perlu melakukan pemadanan sampai dengan 31 Desember 2023.

Pemadanan NIK-NPWP, ujarnya, bisa dilakukan melalui laman DJP Online pada menu Profil. Sejalan dengan itu, pemutakhiran data profil perlu dilakukan menggunakan Kartu Keluarga (KK) masing-masing. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tempat Tinggal Berubah, Apakah Harus Pindah KPP Terdaftar?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN