PRESIDEN JOKO WIDODO:

'Kalau Masih Ada yang Main-Main, Saya Gigit Sendiri'

Redaksi DDTCNews | Jumat, 15 November 2019 | 11:01 WIB

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo meminta pemerintah, mulai dari menteri, gubernur, bupati dan wali kota, menahan diri dan tidak mudah untuk membuat peraturan. Salah-salah, menteri atau gubernur itu sendiri yang nanti akan kejerat peraturan yang dibuatnya.

Presiden mengungkapkan hal tersebut dalam pidato tanpa teks di hadapan para menteri, gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia dalam Rapat Koordinasi Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga:
Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta segenap pihak mendukung agenda besar pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja, mendorong investasi dan ekspor. Semua kalangan harus mendukung perbaikan agenda tersebut. Setiap investasi harus dilayani, jangan dipersulit, jangan dibuat ruwet.

"Kita kalah semuanya. Ekspor kita, dengan Singapura kalah jauh, dengan Malaysia kalah jauh, Filipina, Thailand juga kalah. Terakhir dengan VIetnam juga kalah. Apa kita mau kalah lagi dengan Laos, dengan Kamboja?" tegas Presiden.

Presiden juga mengingatkan dari 33 perusahaan besar pindah dari Tiongkok akibat perang dagang dengan Amerika Serikat, sebanyak 23 perusahaan pindah ke Vietnam. Sementara itu, 10 lainnya memilih Malaysia, Kamboja, India, dan Thailand. "Kok tidak ke kita, ini ada apa, ini ada apa," kata Presiden.

Baca Juga:
Gerus Cadev, Jokowi Minta Menteri ESDM Segera Naikkan Lifting Migas

Presiden juga memerintahkan aparat hukum untuk mendukung agenda penciptaan lapangan kerja, investasi dan meningkatkan ekspor. Ia juga meminta tidak ada aparat hukum yang mengigit para pelaku usaha atau bermain-main di area ini.

"Tugas saudara menggigit siapapun yang berniat buruk mengganggu agenda strategis ini. Saya tidak akan toleransi kepada aparat hukum yang kerjaannya menakut-nakuti, mengganggu inovasi dan memeras pelaku usaha. Kalau masih ada yang main-main di area ini, saya gigit sendiri," katanya.(Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Gerus Cadev, Jokowi Minta Menteri ESDM Segera Naikkan Lifting Migas

Rabu, 09 Oktober 2024 | 10:45 WIB KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Jokowi Tetapkan 2 KEK Baru di BSD Kabupaten Tangerang dan Batam

Minggu, 06 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pindah Ibu Kota ke IKN, Presiden Jokowi: Jangan Dikejar-kejar

BERITA PILIHAN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN