SURYA SAPUTRA:

'Kalau Bisa, Pajak Ini Seperti Kita Menabung'

Redaksi DDTCNews | Jumat, 03 Februari 2017 | 17:30 WIB
'Kalau Bisa, Pajak Ini Seperti Kita Menabung'

SURYA SAPUTRA merasa heran saat membandingkan antusiasme warga dalam membayar pajak di Indonesia dengan warga di negara lain khususnya di negara barat.

Di Inggris dan Belanda, kata aktor yang juga mantan anggota boyband tanah air Cool Colors itu mengatakan, warga justru antre untuk membayar pajak. Sedangkan di Indonesia, banyak wajib pajak yang berusaha untuk menghindarinya.

Menurut Surya, banyak seniman, artis, dan warga lain yang menghindari bayar pajak lantaran tidak merasakan manfaatnya secara langsung. “Infrastruktur tak kunjung membaik, fasilitas umum tak bertambah. Pajak seperti menguap begitu saja,” ungkapnya.

Ditemui saat sosialisasi pajak penghasilan artis di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, kawasan Gatot Subroto, Jakarta, beberapa waktu lalu, Surya menuturkan seharusnya pajak diperlakukan sebagaimana tabungan. Dengan begitu, warga merasa berkepentingan untuk membayar.

Selama ini, pajak dianggap hanya sekadar pungutan wajib dari negara terhadap warga. “Kalau bisa, pajak ini seperti kita menabung, manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh pembayar pajak, suatu hari nanti,” ujar Surya.

Baca Juga:
Artis-artis Ini Kumpul Curhat Soal Pajak, Apa yang Dibahas?

Di luar negeri, imbuhnya, itulah yang ada di dalam benak para warga negara. ”Ketika warganya tua nanti dan tidak sanggup bekerja atau ada sesuatu, negara dapat menjamin hidup mereka,” tuturnya.

Selain tidak merasakan manfaat langsung dari pajak, Surya juga melihat masih banyaknya celah penarikan uang rakyat yang bisa disalahgunakan. Karena adanya pungutan liar itu, banyak wajib pajak yang malas membayar lantaran khawatir uangnya tidak digunakan dengan baik.

Salah satu contohnya, suami dari Cynthia Lamusu itu pernah mengalami uang honor yang dipotong langsung untuk pajak, tetapi tidak dilaporkan kepada pihak berwenang seperti seharusnya. Kasus itu juga sering dialami selebriti lain.

“Saya sudah malas untuk hal itu, saya sudah bayar manajemen dan sebagainya, ditambah pajak, jadinya ya cuma dapat sisanya. Itu konsekuensi sebenarnya, tapi kok jadinya terasa memberatkan,” tegasnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 11 Maret 2020 | 20:32 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kumpulkan Artis, Ternyata Ini Maksud Kanwil DJP Jaktim

Rabu, 11 Maret 2020 | 19:18 WIB KANWIL DJP JAKARTA TIMUR

Artis-artis Ini Kumpul Curhat Soal Pajak, Apa yang Dibahas?

Jumat, 14 Februari 2020 | 15:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Cara Menghitung Pajak Artis

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?