FILIPINA

Kalah di Pengadilan, Uang Pajak Judi Rp35,4 Miliar Harus Dikembalikan

Dian Kurniati | Sabtu, 19 September 2020 | 15:01 WIB
Kalah di Pengadilan, Uang Pajak Judi Rp35,4 Miliar Harus Dikembalikan

Kantor Biro Pendapatan Internal Filipina (Bureau of Internal Revenue/BIR). (bir.gov.ph)

MANILA, DDTCNews - Pengadilan Banding Pajak memerintahkan Biro Pendapatan Dalam Negeri (Bureau of Internal Revenue/BIR) mengembalikan pajak kepada perusahaan judi senilai P115 juta atau setara Rp35,41 miliar, setelah kalah dalam sengketa pajak di pengadilan.

Hakil Catherine Manahan dalam dokumen putusannya menulis pemegang lisensi perusahaan hiburan dan judi Filipina, Premium Leisure and Amusement, Inc. (PLAI) tidak diharuskan membayar pajak penghasilan P115 juta untuk tahun pajak 2015.

Menurutnya biaya lisensi yang dibayarkan PLAI sudah termasuk pajak waralaba 5% sebagai pengganti semua pajak lainnya. "Klaim pemohon telah didukung oleh dokumen dan bukti kesaksian," bunyi putusan tersebut, dikutip Senin (14/9/2020).

Baca Juga:
Tren Berkas Sengketa Menurut Terbanding/Tergugat di Pengadilan Pajak

Catherine menuliskan putusannya dalam dokumen setebal 20 halaman. Menurutnya semua pemegang izin perusahan judi telah membayarkan biaya lisensi sebesar 5% dari pendapatan kotor setiap tahun, termasuk PLAI.

Dalam persidangan, pengacara BIR sempat berpendapat PLAI gagal membuktikan pendapatannya hanya berasal dari operasi bisnis judi. Otoritas menduga pendapatan PLAI juga berasal dari jasa layanan lainnya yang dioperasikan di tempat judi.

Selain itu, BIR menilai pembebasan pajak penghasilan badan telah diberikan kepada konsorsium tempat PLAI berada. Namun, pengadilan menolak pendapat BIR dan menyebut semua dokumen dan bukti kesaksian mendukung argumentasi PLAI.

Baca Juga:
Sengketa atas Pengajuan Pengurangan Sanksi Bunga

Catherine lantas mengutip putusan Mahkamah Agung pada kasus serupa yang menyebut pemegang lisensi dan kontraktor perusahaan judi tetap dibebaskan dari pembayaran pajak penghasilan perusahaan dan pajak lainnya

"Karena undang-undang di Filipina jelas menyatakan bahwa pembebasan tersebut akan menguntungkan mereka," tulisnya, seperti dilansir dari Mb.com.ph.

PLAI merupakan perusahaan judi yang beroperasi di Filipina. Bisnisnya tidak terbatas pada aktivitas judi, melainkan juga merambah hotel dan resort, bernama City of Dreams. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:01 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Tren Berkas Sengketa Menurut Terbanding/Tergugat di Pengadilan Pajak

Jumat, 18 Oktober 2024 | 20:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa atas Pengajuan Pengurangan Sanksi Bunga

Kamis, 17 Oktober 2024 | 12:39 WIB DDTC EXCLUSIVE GATHERING 2024

Optimalisasi Penerimaan Pajak Tak Boleh Sebabkan Peningkatan Sengketa

Jumat, 11 Oktober 2024 | 20:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Orang Pribadi Pasca Mendapat Hibah Properti

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN