PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Ungkap Alasan Harga Beras Alami Kenaikan

Redaksi DDTCNews | Senin, 29 Januari 2024 | 16:00 WIB
Jokowi Ungkap Alasan Harga Beras Alami Kenaikan

Pedagang menawarkan beras kepada calon pembeli di Pandeglang, Banten, Kamis (25/1/2024). Menurut pedagang beras di daerah itu, dalam sepekan terakhir harga beras naik dari Rp13 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram untuk kualitas premium, sementara untuk kualitas medium naik dari Rp11 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram yang disebabkan berkurangnya pasokan beras di pasaran. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.

MAGELANG, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui adanya kenaikan harga beras di pasaran. Hal ini diketahuinya setelah mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Mungkid, Magelang, Jawa Tengah.

Menurutnya, harga beras naik lantaran petani belum masuk musim panen raya. Jokowi meyakini harga beras akan kembali turun setelah stoknya berlimpah ketika panen raya.

"Ya belum panen raya. Nanti produksinya melimpah pas panen raya, pasti harganya juga turun," kata Jokowi.

Baca Juga:
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Selain beras, Jokowi memastikan harga bahan pangan lainnya terpantau stabil. Cabai rawit misalnya, tercatat pada di kisaran Rp30 ribu per kilogram (kg). Sementara itu, bawang merah dijual di rentang Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per kg.

Sebagai informasi, beras termasuk salah satu dari beberapa komoditas pangan yang harga ecerannya masih berada dalam level tidak aman dalam beberapa pekan terakhir.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Perekonomian Edy Priyono mengatakan harga beras medium dalam beberapa pekan terakhir memang relatif stabil, tetapi masih jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

"Ini stabil tinggi. [Pertanyaannya], ini kita anggap sebagai masalah atau tidak? Kalau kami dari KSP masih menganggapnya sebagai masalah," katanya.

HET beras medium telah ditetapkan oleh pemerintah senilai Rp11.400. Namun, rata-rata harga beras medium di pasaran tercatat mencapai Rp14.850 per kilogram. Dengan demikian, terdapat selisih sebesar 30,26%.

Melihat harga beras medium yang terjaga stabil di atas HET, Edy mengajak kementerian-kementerian terkait untuk menimbang ulang HET beras yang telah ditetapkan. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN