KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Antisipasi Lonjakan Harga Beras Jelang Bulan Puasa

Redaksi DDTCNews | Jumat, 16 Februari 2024 | 17:45 WIB
Jokowi Antisipasi Lonjakan Harga Beras Jelang Bulan Puasa

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) meninjau persedian beras serta penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024). Pada kegiatan tersebut Presiden Jokowi mengatakan bantuan beras akan dilanjutkan sampai Juni 2024 dan bantuan akan dilanjutkan terus jika APBN mencukupi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk memastikan distribusi beras lancar. Distribusi yang lancar diharapkan bisa menekan risiko lonjakan harga beras menjelang dan selama Puasa dan Lebaran.

Jokowi mengatakan saat ini pasokan beras di berbagai pasar induk masih aman.

"Semua stok kita siapkan. Setiap tahun sudah jadi rutinitas. Kita jaga terus," kata Jokowi, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Terkait kondisi harga beras saat ini yang relatif naik, Jokowi mengatakan hal tersebut terjadi karena belum masuknya hasil panen serta terganggunya jalur distribusi.

"Suplai itu karena memang panennya belum masuk, yang dari produksi dipanen belum masuk ke pasar. Distribusinya juga terganggu di urusan banjir di Demak, di Grobogan, itu mempengaruhi," ujarnya.

Kendala ini, imbuh Presiden, dapat diatasi dengan suplai pasokan beras dari Perum Bulog.

Baca Juga:
Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Selain itu, untuk mengendalikan harga beras, Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan jajaran terkait untuk mendistribusikan suplai beras ke pasar dan ke daerah, baik beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun beras komersial.

Presiden Jokowi juga menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. Menurut presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat.

Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasokan beras di pasar induk tercatat 2.978 ton. Jumlah ini masih dalam rentang kondisi normal, yakni 2.500 hingga 3.000 ton per hari. Pemerintah juga mencatat stok beras di PIBC sebanyak 33.376 ton. Jumlah ini melebihi stok saat kondisi normal, yakni 30.000 ton.

Baca Juga:
Sama Persis dengan Target di UU, APBN 2024 Defisit 2,29 Persen PDB

Sampai dengan 15 Februari 2024, total stok beras Bulog tercatat lebih dari 1 juta ton dan pemerintah siap menyalurkan beras program stabililasi pasokan dan harga pangan (SPHP) berapa pun kebutuhan pasar. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam rapat internal pada 12 Februari 2024.

Terkait dengan penyaluran beras program SPHP, pada 2024 telah disalurkan sebanyak 237.380 ton. Sementara itu, pada 2023 penyaluran beras program SPHP mencapai 1,2 juta ton. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Rabu, 15 Januari 2025 | 16:25 WIB KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Senin, 06 Januari 2025 | 10:39 WIB KINERJA APBN 2024

Sama Persis dengan Target di UU, APBN 2024 Defisit 2,29 Persen PDB

Minggu, 05 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Selama 6 Bulan, 16 Juta Keluarga Bakal Terima Bantuan Pangan Beras

BERITA PILIHAN
Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Pensiun yang Tak Tercakup Pajak Minimum Global

Rabu, 29 Januari 2025 | 10:00 WIB INPRES 1/2025

Jenis-Jenis Belanja yang Disasar Prabowo untuk Dilakukan Efisiensi

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Rabu, 29 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA CIMAHI

Cimahi Distribusikan SPPT PBB secara Elektronik Mulai Tahun Ini

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP