KANADA

Jelang Pemilu, Oposisi Janjikan Libur Pajak Barang dan Jasa

Muhamad Wildan | Kamis, 19 Agustus 2021 | 09:45 WIB
Jelang Pemilu, Oposisi Janjikan Libur Pajak Barang dan Jasa

Ilsutrasi bendera Kanada

OTTAWA, DDTCNews - Partai Konservatif Kanada berjanji memberikan insentif pembebasan pajak barang dan jasa atau goods and services tax (GST) pada Desember 2021.

Ketua Partai Konservatif Erin O'Toole menyebutkan kebijakan tersebut akan membantu masyarakat yang mengalami tekanan penghasilan akibat pandemi. Pimpinan partai oposisi ini juga mengatakan pembebasan GST merupakan dukungan terhadap dunia usaha.

"Desember akan menjadi akhir dari tahun yang sulit bagi Kanada. Kami kira rumah tangga di Kanada layak untuk mendapatkan keringanan," ujar O'Toole, dikutip Rabu (18/8/2021).

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

O'Toole mengatakan kebijakan ini tidak akan menyasar e-commerce, tetapi khusus usaha ritel. Hal ini dilakukan untuk mencegah e-commerce asal Amerika Serikat (AS) mendapatkan manfaat dari insentif tersebut.

Meski demikian, rencana pembebasan GST justru mendapat kritik dari banyak pihak, mulai dari pakar hingga asosiasi pengusaha ritel sendiri. Tak sedikit pihak yang melihat kebijakan pembebasan GST sebagai gimmick semata.

"Kebijakan pembebasan GST secara jangka pendek hanya akan membuat angka penjualan bergeser dari 1 bulan ke bulan pemberian insentif dan hanya berdampak minim kepada konsumsi secara umum," ujar Presiden Canadian Federation of Independent Business Dan Kelly, seperti dilansir cp24.com.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Ekonom dari Canadian Centre for Policy Alternatives, David Macdonald, menambahkan pembebasan GST bukan ide yang bagus untuk mendorong konsumsi masyarakat di tengah pemulihan ekonomi pada Desember 2021.

"Pertanyaannya, kebijakan ini apakah bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat atau mendorong pertumbuhan ekonomi? Bila tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi, kebijakan ini tidak akan efektif," ujar Macdonald.

Perlu dicatat, janji insentif pajak dari Partai Konservatif tidak terlepas dari penyelenggaraan pemilu di Kanada. Pemilu rencananya akan diselenggarakan pada 20 September 2021.

Saat ini, Partai Liberal Kanada yang dipimpin oleh Perdana Menteri Justin Trudeau menguasai 157 dari 338 kursi di parlemen, sedangkan Partai Konservatif menguasai 121 kursi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Senin, 27 Januari 2025 | 16:00 WIB KPP PRATAMA PADANG DUA

Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi