KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jelang Pemerintahan Prabowo, Jokowi Minta Menteri Tuntaskan Semua PR

Muhamad Wildan | Minggu, 15 September 2024 | 12:00 WIB
Jelang Pemerintahan Prabowo, Jokowi Minta Menteri Tuntaskan Semua PR

Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya menuntaskan beberapa tugas yang masih tertunda penyelesaiannya menjelang dimulainya pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan beberapa tugas yang perlu diselesaikan antara lain terkait dengan proyek strategis nasional (PSN), transfer ke daerah, stabilitas ekonomi, dan inflasi.

"Yang paling utama adalah yang menjadi pending matters dari PR-PR yang ada, terutama hal yang menyangkut PSN, transfer daerah, ekonomi dalam transisi ini tetap bisa tumbuh di atas 5%, dan juga inflasi tetap terjaga," katanya, dikutip pada Minggu (15/9/2024).

Baca Juga:
Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Sembari menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai, pemerintah juga sudah menyiapkan blueprint untuk mendukung transisi pemerintahan menuju pemerintahan Prabowo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi telah meminta kepada para menterinya memastikan transisi dari pemerintahan saat ini ke pemerintahan Prabowo berjalan dengan mulus.

Menurut Jokowi, menteri-menteri perlu membuat kebijakan atau peraturan baru untuk mendukung proses transisi pemerintahan. Penyusunan kebijakan perlu dilakukan dengan cepat mengingat periode pemerintahan berikutnya bakal segera dimulai.

Baca Juga:
Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jokowi juga melarang menteri-menterinya untuk membuat kebijakan ekstrem, apalagi yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan berpotensi merugikan masyarakat.

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta para menterinya untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang belum rampung, utamanya terkait dengan pertanggungjawaban dan kendala-kendala yang belum selesai.

"Utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," ujar Jokowi. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor