PEREKONOMIAN INDONESIA

Istana Sebut Ekonomi RI Resilien di Tengah Perlambatan Global

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 12 Agustus 2023 | 08:30 WIB
Istana Sebut Ekonomi RI Resilien di Tengah Perlambatan Global

Anak-anak bermain dengan latar belakang gedung bertingkat di bantaran Kanal Banjir Barat, Petamburan, Jakarta, Senin (7/8/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Perekonomian Indonesia dinilai cukup resilien di tengah perlambatan global. Deputi III Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono mengatakan resiliensi ekonomi RI tercermin dari konsistensi pertumbuhan di atas 5% selama 7 kuartal berturut-turut.

Menurutnya, stabilitas ekonomi pascapandemi Covid-19 ini didukung oleh seluruh komponen pengeluaran dan lapangan usaha.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif lebih baik dibandingkan beberapa negara lainnya yang telah merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II/2023 seperti Vietnam dan Amerika Serikat," ujar Edy dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (12/8/2023).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Edy memastikan bahwa pemerintah dan otoritas terkait akan terus menjaga pertumbuhan ekonomi. Upaya pemerintah tersebut meliputi pengendalian inflasi, mendorong kinerja ekspor, serta peningkatan investasi. Secara tahunan, tingkat inflasi konsisten menurun menjadi 3,08% pada Juli 2023 sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama PDB, didorong oleh peningkatan aktivitas masyarakat selama periode libur hari raya dan libur sekolah," kata Edy.

Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 tumbuh 5,17% secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan pencapaian pada kuartal I/2023 yaitu sebesar 5,04%. Angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan negara peers lainnya, seperti Arabi Saudi (3,93%), Vietnam (3,63&), Brazil (3,45%), dan Thailand (2,68%).

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Edy mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ditopang oleh penyumbang utama produk domestik bruto (PDB) dari sisi konsumsi rumah tangga sebesar 2,77%, investasi 4,63%, dan konsumsi pemerintah 10,62%.

"Secara tahunan, sektor-sektor utama penopang PDB kuartal II/2023 yaitu industri pengolahan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta sektor perdagangan sebesar 5,25%," tegas Edy.

Di sisi lain, secara spasial, pertumbuhan terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Selain Pulau Jawa dan Sumatra sebagai kontributor utama, pertumbuhan ekonomi turut terjadi di Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Selasa, 28 Januari 2025 | 11:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Berupaya Pangkas Impor BBM, RI Optimalkan Kilang Minyak Domestik

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global