AMERIKA SERIKAT

Investigasi Komisi Uni Eropa Dinilai Merugikan AS

Redaksi DDTCNews | Kamis, 25 Agustus 2016 | 11:39 WIB
Investigasi Komisi Uni Eropa Dinilai Merugikan AS (Foto: The Guardian)

WASHINGTON, DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengancam akan memberi serangan balik kepada Komisi Uni Eropa (European Union Commission) jika Pemerintah Belgia tetap bersikeras meminta milaran dolar atas kewajiban pembayaran pajak yang dianggap tidak dipenuhi oleh beberapa perusahaan multinasional asal AS.

Dalam laporan resmi yang ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Keuangan AS (US Treasury) Jack Lew, Pemerintah AS menilai tindakan Pemerintah Belgia tersebut dapat menimbulkan contoh kebijakan pajak internasional yang tidak saling menguntungkan.

“Pemerintah Belgia sudah melakukan hal-hal di luar haknya dan menjadi otoritas pajak yang bertindak melampaui batas-batas kewenangan negara. Jika tetap dilakukan, kami akan memberi tanggapan serius terkait hal ini,” ungkap laporan tersebut, Rabu (24/8).

Baca Juga:
Senator Minta Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi Tak Dipungut Travel Tax

Saat ini, Belgia sedang melakukan investigasi pajak demi meraup pembayaran dari raksasa teknologi, Apple, senilai £14,4 miliar atau sekitar Rp252 miliar sebagai hasil dari pemanfaatan celah dalam perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) antara Irlandia dengan AS.

Komisi Uni Eropa berharap dapat menerima hasil investigasi tersebut bulan depan sehingga dapat menetapkan langkah selanjutnya atas kasus penghindaran pajak terbesar yang hanya melibatkan satu perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah AS sempat melakukan investigasi terhadap Apple dan menemukan bahwa perusahaan ini membayar pajak dalam jumlah kecil. Padahal, profit yang mereka dapatkan telah mencapai $74 miliar atau sekitar Rp981 trilun selama empat tahun terakhir.

Baca Juga:
AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Meskipun begitu, seperti dilansir The Guardian, investigasi ini tidak menemukan bukti adanya tindak pidana yang mungkin dilakukan oleh Apple. Baik Apple maupun negara Irlandia sendiri juga mengaku tidak melakukan kesalahan apapun yang melanggar P3B AS dengan Irlandia.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan akar dari permasalahan yang melibatkan perusahaannya tersebut.

(Baca: CEO Apple: Turunkan Tarif atau Tak Ada Repatriasi)

“Ini bukan masalah Apple harus membayar pajak lebih besar, tapi kepada siapa Apple harus membayar. Sebenarnya ini hanyalah perang yang terjadi di antara negara yang berseteru mengenai bagaimana alokasi profit kami yang seharusnya,” ujarnya beberapa hari yang lalu. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses