PRPN 2017

Ini Rangkaian Acara Pekan Raya Perpajakan Nasional

Redaksi DDTCNews | Senin, 13 Maret 2017 | 18:30 WIB
Ini Rangkaian Acara Pekan Raya Perpajakan Nasional

Ilustrasi. (PKN STAN)

JAKARTA, DDTCNews – Pusat Studi Perpajakan & Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN akan menggelar serangkaian acara perpajakan dalam balutan kegiatan Pekan Raya Perpajakan Nasional (PRPN) 2017. Acara ini dihelat dalam rangka menumbuhkan kreativitas dan meningkatkan kesadaran mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi di Indonesia dalam dunia perpajakan.

Pada tahun ini, PRPN 2017 mengusung tema Peran Strategis Perpajakan dalam Perekonomian Indonesia. Sebagai pembuka dari serangkaian kegiatan tersebut, PRPN 2017 mengadakan kegiatan Tax Carnival sebagai bentuk Opening Ceremony yang dilaksanakan pada Minggu, 26 Maret 2017 di Kampus PKN STAN Bintaro.

Konsep karnaval ini sendiri merupakan perlombaan kostum yang atributnya berupa penjelasan mengenai sosialisasi batas pelaporan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi dan batas akhir program tax amnesty. Dengan mengambil tema Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak untuk Indonesia yang Lebih Baik, acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih sadar pajak.

Baca Juga:
Layanan Pajak Bisa Dimonitor Realtime, Coretax Pangkas Biaya Kepatuhan

Rangkaian acara berikutnya yaitu Tax Café yang merupakan diskusi terbuka, santai dan hangat mengenai isu-isu di bidang perpajakan yang selama ini terkesan elitis bagi kalangan masyarakat luas. Mahasiswa maupun masyarakat umum dapat bergabung dalam acara ini. Kegiatan Tax Café akan diselenggarakan pada Kamis, 30 Maret 2017 pukul 18.30 hingga 21.00 WIB.

Acara besar selanjutnya yaitu penyelenggaraan seminar nasional perpajakan. Seminar nasional yang mengusung tema utama yaitu Peran Perpajakan dalam Mengatasi Kesenjangan Ekonomi ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 1 April 2017 mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, bertempat di Kampus PKN STAN.

Seminar nasional ini akan menghadirkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati sebagai keynote speaker. Beberapa narasumber lainnya yang akan menjadi pembicara dalam seminar nasional ini yaitu:

Baca Juga:
FIA UI Adakan Lokakarya Online, Ulas soal Pajak Minimum Global
  1. Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi yang akan menyampaikan materi dengan subtema: Peran Pajak dalam Mengatasi Kesenjangan Ekonomi di Indonesia dari Sudut Pandang Institusi Penerimaan Negara.
  2. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara yang akan menyampaikan subtema: Peran Pajak dalam Mengatasi Kesenjangan Ekonomi di Indonesia dari Sudut Pandang Badan Peneliti Pemerintah.
  3. Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo dengan subtema: Peran Pajak dalam Mengatasi Kesenjangan Ekonomi di Indonesia dari Sudut Pandang Badan Peneliti Luar Pemerintah.

Tidak hanya itu, PRPN 2017 juga akan mengadakan Kompetisi Debat bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk beradu argumen dalam memecahkan masalah isu-isu perekonomian dan perpajakan di Indonesia.

Terakhir, akan diselenggarakan Lomba Film Pendek dan Poster Perpajakan Nasional sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk menyalurkan kreativitasnya dalam mengemas aspirasi mahasiswa mengenai perpajakan Indonesia. Tema dari lomba film pendek dan poster ini adalah Jika kamu menjadi Dirjen Pajak, apa yang akan kamu lakukan untuk mereformasi DJP agar menjadi institusi yang lebih kuat, kredibel dan akuntabel?.

Sebagai penutup dari serangkaian kegiatan PRPN 2017 yang diadakan selama sepekan ini, PKN STAN akan menggelar Closing Ceremony. Closing Ceremony ini akan berisikan gala dinner sekaligus penganugerahan pemenang dari tiap-tiap kategori perlombaan yang telah diselenggarakan. Acara ini akan dilaksanakan pada 2 April 2017. Untuk informasi lebih lengkap silakan kunjungi situs http://puspapknstan.org/prpn2017/. (Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 20 Desember 2024 | 10:00 WIB TAX CENTER UNIAS - KPP PRATAMA SIBOLGA

Layanan Pajak Bisa Dimonitor Realtime, Coretax Pangkas Biaya Kepatuhan

Selasa, 10 Desember 2024 | 15:48 WIB UNIVERSITAS INDONESIA

FIA UI Adakan Lokakarya Online, Ulas soal Pajak Minimum Global

Senin, 09 Desember 2024 | 14:49 WIB TAX COURT SIMULATION 2024

Kerja Sama dengan DDTC, Binus Adakan Simulasi Pengadilan Pajak

Jumat, 06 Desember 2024 | 16:37 WIB AGENDA PAJAK

World Bank Bakal Rilis Laporan Terbaru, Ada Bahasan Pajak Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?