PELAPORAN SPT

Imbauan DJP: 2 Hari Lagi untuk Hindari Denda Telat Lapor SPT

Redaksi DDTCNews | Rabu, 29 April 2020 | 10:09 WIB
Imbauan DJP: 2 Hari Lagi untuk Hindari Denda Telat Lapor SPT

Ilustrasi. (DJP)

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) terus mengingatkan agar wajib pajak segera melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan PPh. Imbauan disampaikan melalui media sosial.

Melalui akun Instagram, DJP mengatakan agar wajib pajak baik orang pribadi maupun badan untuk segera melaporkan SPT tahunan PPh paling lambat 30 April 2020. Jika masih mengalami kendala, wajib pajak bisa langsung berkonsultasi melalui berbagai saluran daring atau online.

“2 hari lagi untuk menghindari denda telat lapor SPT,” demikian imbauan DJP, dikutip pada Rabu (29/4/2020).

Baca Juga:
Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sesuai Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), penyampaian SPT yang terlambat akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. Maksud pengenaan sanksi administrasi berupa denda adalah untuk kepentingan tertib administrasi perpajakan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban menyampaikan SPT.

Untuk SPT tahunan PPh orang pribadi, denda dipatok senilai Rp100.000. Untuk SPT tahunan PPh badan dipatok Rp1 juta. Selebihnya, ada SPT masa PPN dan SPT masa lainnya yang masing-masing memuat denda Rp500.000 dan Rp100.000 jika terlambat disampaikan.

DJP mengatakan apabila masih mengalami kendala, wajib pajak bisa berkonsultasi dengan Kring Pajak melalui Twitter @kring_pajak, email [email protected] / [email protected], dan Whatsapp di https://linktr.ee/kringpajak_whatsapp. Simak artikel ‘Mulai Sekarang Bisa Hubungi Call Center DJP Lewat Whatsapp’.

Baca Juga:
DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Wajib pajak juga bisa menghubungi KPP melalui email/Whatsapp/telepon yang salurannya dapat dilihat dI https://www.pajak.go.id/unit-kerja. Saat ini, setiap KPP sudah menyediakan minimal 10 nomor telepon. Simak artikel ‘Jelang Deadline Lapor SPT, DJP Tambah Akses Telepon & Buka Kelas Pajak’.

Selain itu, wajib pajak juga bisa menggunakan Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP) untuk melaporkan SPT kalian. Adapun daftar PJAP bisa melihatnya di pajak.go.id/id/index-pjap. Aktivasi EFIN atau permintaan kembali EFIN karena lupa juga bisa dilakukan secara online. Simak artikel ‘Pelayanan Langsung Ditutup Sementara, Aktivasi EFIN Bisa Lewat Email’.

SPT tahunan wajib pajak orang pribadi dan badan yang sudah masuk per 28 April 2020 pagi sebanyak 10,13 juta. Jumlah SPT tahunan yang masuk itu masih turun 14,83% dibandingkan pelaporan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 11,90 juta.

Baca Juga:
Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Dari jumlah SPT tahunan yang sudah masuk, pelaporan secara elektronik atau online mendominasi sebanyak 9,78 juta atau mengambil porsi 96,53%. Meskipun jumlah SPT yang masuk turun 12,16%, porsi tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 93,59%.

Sementara itu, pelaporan secara manual tercatat sebanyak 351.432 atau turun 53,90% dibandingkan posisi per 28 April 2019 sebanyak 762.381. Porsi penyampaian SPT tahunan secara manual ini juga menyusut dari 6,41% pada tahun lalu menjadi 3,47% pada tahun ini. Simak juga artikel 'Relaksasi Sudah Diberikan, Dirjen Pajak Minta Ini kepada WP'. (kaw)

View this post on Instagram

A post shared by Direktorat Jenderal Pajak (@ditjenpajakri) on


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses