SEMINAR AKUNTANSI

IAI & PPA FEB UI Gelar

Redaksi DDTCNews | Rabu, 25 Juli 2018 | 10:47 WIB
IAI & PPA FEB UI Gelar

Ilustrasi. (IAI)

JAKARTA, DDTCNews – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menggandeng Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PPA FEB UI) dalam menggelar workshop yang berkaitan dengan kompetensi kualifikasi lulusan program S1 Akuntansi.

Workshop yang bertema ‘Antisipasi Kurikulum S1 Akuntansi di Indonesia dalam Era Revolusi Industri 4.0’ akan digelar di Auditorium Maksi FEB UI Kampus Salemba Jakarta selama 3 hari berturut-turut, pada 7-9 Agustus 2018.

IAI dan PPA FEB UI menghadirkan Dekan FEB UI Prof. Ari Kuncoro dan Ketua IAI Kompartemen Akuntansi Pendidik Prof. Dr. Nunuy Nur Afiah untuk meberikan opening speech dalam workshop tersebut.

Baca Juga:
Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Adapun keynote speech yang diundang dalam workshop kali ini ialah Wakil Menteri Keuangan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI Prof. Mardiasmo.

Kemudian, diksusi panel ini akan menghadirkan narasumber yang berkompeten yaitu Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Intan Ahmad, Dewan Pengurus Nasional IAI Prof. Dr. Lindawati Gani, serta Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.

Untuk memperlancar berjalannya workshop tersebut, Kepala Departemen Akuntansi FEB UI Dr. Ancella A. Hermawan juga akan berperan sebagai moderator.

Baca Juga:
PMK 172/2023: Mengapa Pendekatan Ex-Ante Penting bagi Wajib Pajak?

Sebagai informasi, workshop ini digelar atas perlunya upaya untuk meningkatkan kompetensi S1 Akuntansi di Indonesia. Mengingat review terhadap keberadaan kurikulum yang berlaku sudah merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi.

Hal tersebut dibutuhkan agar output lulusan bisa mencapai standar kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar. Capaian pembelajaran untuk Program Studi S1 Akuntansi yang sudah tersusun, meliputi kompetensi sikap, keterampilan umum, penguasaan pengetahuan dan keterampilan khusus perlu dievaluasi kembali dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.

Workshop ini dilakukan dalam rangka perumusan Learning Outcome (LO) yang sudah disesuaikan dengan Profil Lulusan Era Revolusi Industri 4.0. Perumusan LO itu harus diturunkan menjadi kurikulum di lingkungan Prodi untuk dapat diaplikasikan ke setiap bidang kajian dan mata ajar. Salah satu dokumen penurunan dari kurikulum itu adalah dalam bentuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

Baca Juga:
Batch 2! Pelatihan Persiapan SPT PPh Badan 2024: Praktik dan Solusi

Bagi calon partisipan yang ingin mengikuti workshop ini, partisipan bisa segera melakukan pendaftaran yang dikenakan biaya sebesar Rp2,25 juta untuk anggota IAI, biaya Rp2,5 juta untuk non anggota IAI, biaya Rp2 juta untuk peserta ketiga dan seterusnya dari institusi yang sama.

Terkait informasi lebih lanjut, calon partisipan bisa melakukan pendaftaran online melalui laman https://bit.ly/2ING3qp. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Halo IAI di (021) 31904232/3900004/3140664; atau bisa menghubungi PPA FEB UI di (021) 3917279/78886407. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 08:27 WIB UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:11 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

PMK 172/2023: Mengapa Pendekatan Ex-Ante Penting bagi Wajib Pajak?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 08:37 WIB DDTC ACADEMY - PRACTICAL COURSE

Batch 2! Pelatihan Persiapan SPT PPh Badan 2024: Praktik dan Solusi

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:27 WIB AGENDA PAJAK

FIA UI Gelar Seminar Perpajakan, Bahas Badan Penerimaan Negara

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN