KPP PRATAMA BAUBAU

Himpun Data, AR DJP Lakukan Penyisiran di Tempat Usaha Wajib Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 24 November 2021 | 20:45 WIB
Himpun Data, AR DJP Lakukan Penyisiran di Tempat Usaha Wajib Pajak

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Baubau melaksanakan kegiatan pengumpulan data lapangan (KPDL) di Wilayah Kecamatan Wolio, Kota Baubau.

Kegiatan KPDL pada Rabu (3/11/2021) tersebut difokuskan di wilayah Kelurahan Tomba untuk menyisir wajib pajak yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) maupun calon wajib pajak yang belum memiliki NPWP.

“Pada dasarnya kegiatan kali ini merupakan salah satu bentuk usaha kami untuk terus meningkatkan kualitas serta kuantitas data yang kami miliki,” tutur Account Representative (AR) Seksi Pengawasan II KPP Pratama Baubau La Ode Ikrar Rere, dikutip dari laman resmi Ditjen Pajak (DJP), Rabu (24/11/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

La Ode Ikrar Rere bertugas bersama Bangkut Rizky Putri Utomo. Kegiatan KPDL ini juga dilaksanakan untuk mencari data potensi pajak yang akurat sehingga data yang diperoleh dan disampaikan tersebut dapat ditindak lanjuti baik untuk ekstensifikasi maupun intensifikasi.

La Ode menyampaikan bahwa proses pengumpulan data dilaksanakan dengan metode wawancara langsung, memotret harta dan aset, serta melakukan tagging pada lokasi rumah sekaligus tempat usaha dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam kegiatan ini, petugas mendatangi beberapa apotek serta toko. Petugas berhasil menemui semua pemiliknya.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Putri mengatakan dari segi pelayanan, kegiatan kali ini juga dapat mengakomodasi keluhan dan masukan serta kendala yang dialami wajib pajak terkait dengan kewajiban perpajakannya. Fungsi pelayanan, menurutnyam juga dapat berjalan di lapangan

“Karena kami berusaha semaksimal mungkin untuk mendengarkan saran maupun keluhan yang disampaikan oleh wajib pajak terkait kewajiban perpajakan yang mereka alami. Dengan begitu, apa yang telah disampaikan akan menjadi bekal untuk perbaikan kami dalam aspek pelayanan,” terangnya.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, akan tetap dilaksanakan secara rutin sebagai upaya pembaruan data perpajakan pada sistem basis data milik DJP. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN