AMERIKA SERIKAT

Hadapi Corona, The Fed Mendadak Pangkas Suku Bunga Acuan 0,5%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 04 Maret 2020 | 13:48 WIB
Hadapi Corona, The Fed Mendadak Pangkas Suku Bunga Acuan 0,5%

Gedung Bank Sentral AS atau The Fed. (foto: economist)

WASHINGTON, DDTCNews—Bank Sentral AS atau The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan hingga 50 basis poin menjadi 1,25% dari sebelumnya 1,75% guna merespons efek virus Corona terhadap ekonomi.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan epidemi virus Covid019 membawa btangan dan risiko baru bagi ekonomi. Namun demikian, Jerome memastikan bahwa ekonomi AS tetap kuat.

“Secara fundamental, ekonomi AS tetap kuat,” katanya pada Rabu, 3 Maret 2020. Adapun penurunan suku bunga acuan AS hingga 50 basis poin atau 0,5% ini menjadi yang pertama sejak terakhir kali terjadi pada 2008.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Suku bunga saat ini sebenarnya terbilang cukup rendah, di mana membuka ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga kembali apabila ekonomi terguncang lebih jauh. The Fed menargetkan suku bunga berada di kisaran 1%-1,25%.

Senior analis ekonomi Mark Hamrick menilai penurunan suku bunga acuan hingga 50 basis poin menunjukkan betapa seriusnya bank sentral mempertimbangkan risiko penurunan ekonomi.

“Senjata The Fed paling diandalkan adalah mengurangi suku bunga acuan. Tapi sekarang jadi berkurang banyak,” tuturnya dilansir dari CNBC.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Keputusan The Fed tersebut diperkirakan akan membuka peluang bagi nasabah melakukan pinjaman seiring dengan tingkat suku bunga yang rendah. Meski begitu, nasabah juga besar kemungkinan tidak tertarik lagi untuk menabung di bank.

Salah satu yang akan terpengaruh di antaranya penggunaan kartu kredit. Penurunan suku bunga biasanya akan diikuti dengan bunga pinjaman kartu kredit. Bagi pemegang kartu kredit, tagihan yang keluar mungkin sedikit lebih ringan.

“Sekitar pertengahan April, konsumen akan melihat tingkat bunga yang lebih rendah pada kartu kredit mereka, termasuk tagihannya,” sebut Mike Kinane, Kepala Kartu Bank AS dari TD Bank. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra