SELEBRITAS

Greysia Polii Ngomongin Pajak! 'Tax Ratio Indonesia Masih Rendah'

Dian Kurniati | Sabtu, 26 Februari 2022 | 09:30 WIB
Greysia Polii Ngomongin Pajak! 'Tax Ratio Indonesia Masih Rendah'

Greysia Polii di KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo. 

JAKARTA, DDTCNews - Atlet bulu tangkis Greysia Polii mengajak generasi muda untuk patuh membayar pajak.

Greysia mengatakan kepatuhan wajib pajak diperlukan untuk meningkatkan tax ratio Indonesia yang masih rendah dibandingkan dengan negara lain. Menurutnya, pajak juga menjadi tulang punggung negara dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

"Kenapa sih saya mau bayar pajak? Karena pajak itu ternyata tulang punggung negara kita loh, dan sayangnya tax ratio di Indonesia masih rendah banget dibanding dengan negara lain," katanya pada video yang diunggah KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo, dikutip pada Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga:
Tak Kunjung Dapat Kode Verifikasi DJP Online, WP Datangi Kantor Pajak

Dalam video tersebut, Greysia awalnya bercerita mengenai pengalamannya mendatangi KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo untuk melakukan konsultasi pajak. Dia senang selalu memperoleh pelayanan pajak yang baik selama terdaftar sebagai wajib pajak.

Menurutnya, pelayanan pajak di KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo profesional, ramah, cepat, dan tanpa biaya.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu kemudian mengajak masyarakat menunjukkan kepedulian kepada negara dengan membayar pajak. Menurutnya, manfaat pajak tersebut juga akan kembali dirasakan oleh semua masyarakat.

Baca Juga:
Ditjen Pajak Masih Terima 57.540 SPT Tahunan 2024 secara Manual

"Pajak yang kita bayarkan manfaatnya akan kembali ke diri kita sendiri dan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Perlu diingat, saat ini juga menjadi periode bagi wajib pajak untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2021. UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) mengatur batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak.

Sementara pada SPT tahunan wajib pajak badan, pelaporannya dilakukan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 07 Februari 2025 | 12:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Tak Kunjung Dapat Kode Verifikasi DJP Online, WP Datangi Kantor Pajak

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

Ditjen Pajak Masih Terima 57.540 SPT Tahunan 2024 secara Manual

Jumat, 07 Februari 2025 | 09:18 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diputuskan Presiden, PP Minuman Berpemanis Kena Cukai Mulai Dirancang

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Lapor SPT Tahunan Orang Pribadi Formulir 1770S di DJP Online

BERITA PILIHAN
Jumat, 07 Februari 2025 | 19:30 WIB PMK 13/2025

Rumah Pindah Tangan Kurang dari Setahun, DJP Bisa Tagih Kembali PPN

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:30 WIB CORETAX DJP

Akun WP Badan Tak Bisa Terbitkan Bupot, Harus Lewat PIC Coretax

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK Omnibus Terbit, Tarif PPN Kegiatan Membangun Sendiri Tetap 2,2%

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:07 WIB FOUNDER DDTC DANNY SEPTRIADI

‘Praktik Terbaik dalam Restitusi PPN adalah Immediate Refund System’