JAKARTA, DDTCNews – Bersamaan dengan momentum reformasi pajak, otoritas perlu untuk mengembangkan sistem pajak berbasis paradigma kepatuhan kooperatif. Paradigma ini berlandaskan hubungan kepercayaan antara otoritas pajak dan wajib pajak.
Penerapan paradigma tersebut diyakini mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Dengan demikian, ada harapan untuk menghasilkan penerimaan negara yang berkelanjutan di masa mendatang.
Paradigma tersebut juga dinilai sangat relevan dan cocok
untuk merespons peningkatan transparansi yang begitu pesat. Apalagi, melalui
implementasi automatic exchange of information (AEoI), Ditjen Pajak juga
telah melalukan pertukaran data dengan puluhan negara lain.
Untuk membedah beberapa aspek tersebut, Universitas Jambi menggandeng
DDTC mengadakan seminar dan workhop dengan tema ‘Era Baru Perpajakan
Indonesia’. Acara ini akan diadakan pada Rabu, 13 November 2019 di Aula LPPM
Universitas Jambi, Mendalo Darat, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi Regency, Jambi 36361.
Acara akan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Jambi Johni
Najwan. Hadir sebagai pembicara kunci dalam acara ini adalah Managing Partner
DDTC Darussalam. Ketua Tax Center Universitas Jambi Ilham Wahyudi akan menjadi
moderator dalam acara yang menghadirkan pembicara dari Kanwil DJP Sumbar Jambi
tersebut.
Bersamaan dengan acara ini, DDTC dan Universitas Jambi akan
menandatangani perjanjian kerja sama pendidikan. Hal tersebut menjadi wujud
konkret dari salah satu misi DDTC yaitu menghilangkan informasi asimetris di
dalam masyarakat pajak Indonesia.
Hingga saat ini, sudah ada 21 perguruan tinggi yang sudah
menandatangani perjanjian kerja sama dengan DDTC. Mereka adalah Universitas
Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas
Diponegoro, Universitas Kristen Petra, Institut STIAMI, Universitas Sebelas
Maret, Universitas Brawijaya, STHI Jentera, dan Universitas Kristen Maranatha
Ada pula Universitas Muhammadiyah Sukabumi, YKPN Yogyakarta,
Universitas Multimedia Nusantara, IBI Kwik Kian Gie, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, Universitas Pamulang, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas 17
Agustus 1945, Universitas Negeri Padang, Universitas Bina Sarana Informatika,
dan Universitas Sumatera Utara. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.