EDUKASI PAJAK

Gandeng DDTC, STPI Gelar Talk Show Soal Pajak Penghasilan Badan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 25 Juni 2019 | 16:06 WIB
Gandeng DDTC, STPI Gelar Talk Show Soal Pajak Penghasilan Badan

Ilustrasi. (STPI)

JAKARTA, DDTCNews – Wacana penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) badan kembali menguat. Apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku akan melakukan kajian penurunan tarif dari 25% menjadi 20%.

Rencana penurunan tersebut akan diulas dalam Talk Show bertajuk ‘Development of Corporation Tax in Indonesia’. Kegiatan yang akan diadakan Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia (STPI) bekerja sama dengan DDTC ini menghadirkan Tax Researcher DDTC Dea Yustisia sebagai pembicara.

Dalam acara tahunan yang akan dilaksanakan pada Rabu (26/6/2019) di Gedung Aceh, Matraman Jakarta Timur ini, Dea akan memaparkan mengenai perkembangan pajak penghasilan badan di Indonesia. Setelah itu, dia juga akan memaparkan dampak positif dan negatif dari penurunan tarif PPh badan di Indonesia.

Baca Juga:
Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Bersamaan dengan pembahasan rencana penurunan tarif PPh badan, Dea juga akan memaparkan berbagai insentif pajak yang telah diguyurkan oleh pemerintah. Secara khusus, karena berkaitan dengan korporasi, akan ada pembahasan mengenai tax holidaydan tax allowance.

Selain itu, pembicara juga akan memaparkan mengenai perlu atau tidaknya pemerintah mengambil kebijakan khusus untuk memitigasi risiko fiskal yang ditimbulkan atas berbagai relaksasi kebijakan pajak.

Dea dijadwalkan juga akan memberikan gambaran mengenai tren penurunan tarif pajak dan pemberian insentif di dunia. Pasalnya, saat ini, banyak negara yang melakukan perbaikan sistem pajaknya dengan pertimbangan menaikkan daya saing.

Talk show ini menjadi bagian dari rangkaian acara tax competition yang memuat agenda cerdas cermat dan debat. Kegiatan akan dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai. Mahasiswa STPI bisa berpartisipasi sebagai peserta dalam kegiatan tersebut. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:20 WIB BUKU PAJAK

Meninjau Aspek Keadilan dari Konsensus Pajak Minimum Global

Rabu, 16 Oktober 2024 | 09:00 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Daftar Pemenang Lomba Menulis Artikel Pajak 2024 Berhadiah Rp52 Juta

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja