PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Ekonomi Tumbuh 5,05 Persen, Menkeu Klaim Daya Beli dan Ekspor Menguat

Muhamad Wildan | Selasa, 06 Agustus 2024 | 10:30 WIB
Ekonomi Tumbuh 5,05 Persen, Menkeu Klaim Daya Beli dan Ekspor Menguat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri).  ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05% pada kuartal II/2024 mencerminkan penguatan permintaan domestik dan meningkatnya ekspor.

Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,93% seiring dengan terjaganya daya beli masyarakat karena inflasi yang terkendali, kenaikan gaji ASN, pemberian gaji ke-13 dan tunjangan kinerja, serta penciptaan lapangan kerja baru sebanyak 3,55 juta pada awal 2024.

"Di tengah berbagai tantangan kondisi global, hasil ini menjaga optimisme target-target kinerja perekonomian nasional, kita lihat konsumsi rumah tangga dan investasi memberikan kontribusi yang baik," ujar Sri Mulyani, dikutip pada Selasa (6/8/2024).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Ekspor tercatat tumbuh 8,28% didorong oleh peningkatan volume ekspor besi baja sebesar 21,6% dan bahan bakar mineral sebesar 8,3%. Sementara itu, ekspor jasa tumbuh 14,24% karena peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 4,43% karena tingginya penyelesaian proyek pemerintah, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Investasi bangunan pada sektor swasta juga meningkat karena pemberian fasilitas PPN DTP rumah tapak dan rumah susun.

"Aktivitas investasi swasta yang masih kuat juga terlihat dari kinerja realisasi PMA dan PMDN yang tumbuh 22,49% serta PMI Manufaktur yang berada di zona ekspansi sepanjang kuartal II," tulis Kemenkeu dalam keterangan resminya.

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Namun, perlu dicatat, konsumsi pemerintah pada kuartal II/2024 hanya tumbuh 1,42%. Pertumbuhan konsumsi pemerintah didukung penyerapan belanja modal yang sebesar 39,5% dan belanja barang sebesar 6,1%.

Meski kinerja ekonomi nasional tumbuh di atas 5%, pemerintah akan terus memantau risiko stagnasi ekonomi global dan mengoptimalkan peran APBN dalam mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya