NORWEGIA

Efek Virus Corona, Tarif PPN Layanan Transportasi dan Hotel Diturunkan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 18 Maret 2020 | 10:16 WIB
Efek Virus Corona, Tarif PPN Layanan Transportasi dan Hotel Diturunkan

Ilustrasi.

OSLO, DDTCNews – Pemerintah Norwegia mengumumkan rencana penurunan pajak pertambahan nilai (PPN) sebagai bagian dari upaya memitigasi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian.

Berdasarkan informasi dari The International Bureau of Fiscal Documentation (IBFD) tarif pajak pertambahan nilai (PPN) kegiatan budaya dan olahraga tertentu serta layanan transportasi akan diturunkan dari 12% menjadi 8%.

“Pada 16 Maret 2020, pemerintah mengumumkan akan menurunkan tarif PPN menjadi 8% yang berlaku mulai 1 Januari 2020,” demikian informasi dari IBFD, dikutip pada Rabu (18/3/2020).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Tarif PPN dalam kelompok tersebut sebenarnya sudah lebih rendah dari tarif standar semua barang dan layanan kena pajak di Norwegia yang dipatok sebesar 25%. Dengan adanya penurunan akibat pandemi virus Corona ini, pebedaan dengan tarif standar semakin besar.

Adapun penurunan tarif berlaku untuk pertama, penyediaan angkutan penumpang dan pengadaan layanan tersebut. Kedua, perusahaan penyiaran publik. Ketiga, tiket bioskop, acara olahraga, taman hiburan, dan museum.

Keempat, akomodasi di hotel, penyewaan kabin dan apartemen liburan oleh hotel dan bisnis perkemahan, serta pengadaan akomodasi hotel.

Selain itu, pajak penumpang udara juga dihapuskan. Penghapusan berlaku untuk periode 1 Januari 2020 hingga 31 Oktober 2020. Pasalnya, panyebaran virus Corona telah berdampak besar pada industri penerbangan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN