Ilustrasi. (DDTCNews)
LONDON, DDTCNews—Keputusan Pemerintah Inggris memangkas tarif bea meterai untuk pembelian properti bagi masyarakat kelas menengah membuat beban pajak properti di Inggris paling rendah ketimbang negara-negara lainnya di Eropa.
Andrew Snowdon, konsultan pajak UNH Hacker Young, mengatakan insentif pemangkasan bea meterai tersebut membuat beban pajak di Inggris hanya 1,93% dari nilai properti. Angka itu lebih rendah ketimbang rata-rata negara di Eropa sekitar 4,53%.
"Pemotongan yang baru diumumkan untuk bea meterai tersebut adalah sinyal bagus bagi pasar perumahan," katanya dikutip Kamis (30/7/2020).
Snowdon meyakini insentif bea meterai untuk sektor perumahan dapat meningkatkan volume penjualan rumah bagi kelas menengah Inggris. Pasalnya, nilai uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan rumah kini lebih rendah.
Menurutnya, masyarakat kelas menengah di Inggris hanya mengeluarkan biaya US$19.300 atau Rp282 juta untuk rumah senilai US$1 juta. Sementara itu, rata-rata biaya di kawasan Eropa sebesar US$45.294 atau Rp662 juta untuk rumah senilai US$1 juta.
"Memotong pajak atas pembelian properti di Inggris diharapkan akan meningkatkan kepercayaan pasar, karena pertumbuhan harga properti tengah melambat sebagai imbas Brexit dan pandemi Covid-19," tutur Snowdon.
Dia menilai insentif bea meterai sektor perumahan seharusnya dapat juga dirasakan untuk pembelian rumah kelas atas alias premium. Hal ini akan berdampak signifikan terhadap kegiatan investasi dan konsumsi lanjutan bagi pemilik properti premium tersebut.
Saat ini, beban bea meterai di Inggris mencapai 5,78% untuk nilai properti di atas US$2 juta. Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang beban bea meterai di AS sebesar 0,3% ataupun Italia sebesar 0,6%.
"Jika sektor perumahan kelas menengah menunjukan tanda pertumbuhan maka pemerintah perlu mempertimbangkan pemotongan serupa untuk menarik investor untuk nilai properti yang lebih tinggi," ujar Snowdon dilansir City AM.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.