ARAB SAUDI

Efek Corona, Ibadah Umrah Dilarang untuk Sementara Waktu

Dian Kurniati | Kamis, 27 Februari 2020 | 13:50 WIB
Efek Corona, Ibadah Umrah Dilarang untuk Sementara Waktu

Ilustrasi.

RIYADH, DDTCNews—Kerajaan Arab Saudi menutup sementara akses ibadah umrah bagi warga negara asing untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melarang warga asing masuk ke wilayah kerajaan Arab, termasuk untuk keperluan umrah, ziarah, dan mengunjungi Masjid Nabawi. Arab juga menangguhkan turis yang datang dari negara-negara yang memiliki kasus Corona.

“Tindakan pencegahan ini berdasarkan rekomendasi dari otoritas kesehatan dengan standar kehati-hatian tertinggi, dan mengambil langkah pencegahan proaktif untuk mencegah virus Corona masuk ke Kerajaan dan menyebar,” kata Kemenlu, Kamis (27/2/2020).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Kerajaan Arab juga menangguhkan penggunaan kartu identitas nasional Arab Saudi oleh warga negara Saudi dan warga Teluk (gulf countries) untuk mencegah warga tidak keluar masuk dari Arab.

Namun demikian, ada pengecualian kepada warga Arab Saudi yang ingin kembali ke rumah, dan warga negara-negara Teluk yang berada di Kerajaan dan ingin kembali ke negara asal mereka.

Kemenleu meyakini tindakan pencegahan itu untuk memberikan perlindungan terbaik bagi keselamatan warga. Pada saat bersamaan, otoritas kesehatan Arab terus mendukung upaya internasional untuk mengatasi virus tersebut.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Dilansir dari Saudigazette, Kemenlu juga mengimbau warga Arab untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang memiliki catatan penyebaran virus Corona. Adapun kebijakan ini hanya sementara dan akan dievaluasi secara berkala.

Untuk diketahui, Arab merupakan salah satu tujuan destinasi internasional, terutama dengan tujuan untuk beribadah. Umrah misalnya, setidaknya ada tujuh juta Jemaah yang berkunjung ke Arab setiap tahun.

Sebagian besar jemaah umrah tiba melalui bandara di Jeddah dan Madinah. Dalam ibadah umrah, sebagian besar jamaah umrah asing mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah sebelum atau setelah menyelesaikan prosesi keagamaan di Mekah.

Sebelumnya, dikabarkan ada tujuh orang warga Arab menjadi pasien kasus virus Corona di Bahrain dan Kuwait. Menurut Kementerian Kesehatan Bahrain, sebanyak enam warga Arab Saudi positif terkena virus Corona. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja