Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa (kanan). (foto: hasil tangkapan layar Instagram @suharsomonoarfa)
JAKARTA, DDTCNews - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Bintan International Green Circuit di Kepulauan Riau.
Suharso mengatakan pembangunan sirkuit Bintan akan mendorong kegiatan masyarakat. Selain itu, keberadaan proyek tersebut juga akan meningkatkan penerimaan pajak, baik pada pemerintah pusat maupun daerah.
"[Dengan proyek sirkuit Bintan akan terjadi] peningkatan pendapatan pemerintah melalui pajak (PPN dan PPh Badan) dan pemda melalui jasa hiburan," katanya melalui akun Instagram @suharsomonoarfa, dikutip pada Selasa (14/2/2023).
Suharso menuturkan proyek sirkuit Bintan dibangun dengan skema pembiayaan investasi swasta. Hasil pembangunannya diharapkan dapat mendukung pelaksanaan acara balap nasional maupun internasional seperti Formula 1.
Dia optimistis penyelenggaraan acara olahraga berskala besar akan efektif mendatangkan wisatawan. Terlebih, Bintan berada di lokasi strategis dan memiliki potensi pasar baik karena berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.
Berkaca dari pelaksanaan MotoGP di Mandalika, Suharso menyebut penyelenggaraan acara olahraga bakal memberikan manfaat ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.
Selain meningkatkan penerimaan pajak pusat dan daerah, penyelenggaraan acara olahraga tersebut juga bakal mendorong pemerataan pembangunan jalan, bandara, sampai dengan penataan kawasan pariwisata dan atraksi.
Suharso berharap proyek pembangunan sirkuit tersebut bakal turut mendorong ekspansi usaha dan meningkatkan lapangan pekerjaan baru di daerah.
"Pelaksanaan event perlu diselenggarakan dengan menyasar ke high spending tourist dengan mengedepankan aspek keberlanjutan," ujarnya.
Bintan International Green Circuit dibangun dengan mengedepankan prinsip ramah lingkungan untuk acara balapan seperti Formula 1. Sirkuit Bintan dibangun di area seluas 237 hektare dengan investasi mencapai Rp1,2 triliun dari konsorsium swasta. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.