PAKISTAN

Dukung Bantuan Kemanusiaan, 50.000 Ton Gandum Bebas Bea Masuk

Muhamad Wildan | Kamis, 17 Februari 2022 | 19:30 WIB
Dukung Bantuan Kemanusiaan, 50.000 Ton Gandum Bebas Bea Masuk

Ilustrasi.

ISLAMABAD, DDTCNews – Pemerintah Pakistan memberikan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak impor atas gandum yang diangkut truk asal Afghanistan dari India menuju Afghanistan.

Fasilitas yang diberikan pemerintah bertujuan untuk mendukung penyaluran bantuan kemanusiaan. Sebanyak 60 truk pengangkut dari India ke Afghanistan dipastikan tidak perlu berhadapan dengan urusan kepabeanan.

"Berdasarkan keputusan pemerintah, kami tidak akan membebankan bea masuk dan pajak apapun atas gandum yang masuk melewati perbatasan Attari," ujar Menteri Informasi Pakistan Fawad Chaudhry, dikutip pada Kamis (17/2/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Nanti, truk asal Afghanistan akan masuk ke Pakistan dapat langsung melanjutkan perjalanan ke India melalui perbatasan Attari.

Pada saat yang bersamaan, India telah memiliki kesepakatan dengan perusahaan logistik Afghanistan. Perusahaan tersebut akan mengirimkan truk ke Pakistan melalui perbatasan Torkham dan akan masuk ke India melalui Attari.

Ketika masuk ke Pakistan melalui Torkham, otoritas Pakistan akan melakukan pemeriksaan atas truk-truk yang dikirimkan dari Afghanistan tersebut. Selanjutnya, di perbatasan Attari, otoritas India akan memfasilitasi pengangkutan gandum yang selanjutnya akan dibawa kembali ke Pakistan.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Setelah mendapatkan izin, truk akan kembali ke Afghanistan melalui Torkham dan akan diperiksa kembali," ujar Chaudhry seperti dilansir dawn.com.

Total gandum yang dibawa dari India ke Afghanistan mencapai 50.000 ton dan akan mulai dikirimkan mulai 22 Februari hingga 1 bulan ke depan.

Untuk diketahui, Pakistan pada awalnya tidak bersedia membuka pintu guna mendukung penyaluran gandum dari India ke Afghanistan. Pakistan sebelumnya menuding gandum dari India membawa penyakit. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN