KEBIJAKAN PAJAK

DJP Ikut Tren Add Yours Instagram, Minta Wajib Pajak Pamer Harta

Redaksi DDTCNews | Rabu, 24 November 2021 | 14:50 WIB
DJP Ikut Tren Add Yours Instagram, Minta Wajib Pajak Pamer Harta

Instagram Ditjen Pajak (DJP)

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) ikut meramaikan penggunaan fitur baru Add Yours di media sosial Instagram.

Akun IG DJP @ditjenpajakri mengunggah gambar fitur Add Yours yang dimodifikasi. Unggahan tersebut meminta pengguna Instagram memamerkan kekayaan atau uang dan DJP siap melakukan pengawasan terhadap kepatuhan bidang perpajakan.

"Cepetan pamer, kami siap pantau," tulis DJP dalam postingannya, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Dalam keterangan deskripsi, DJP tidak lupa mengingatkan agar harta yang dipamerkan lewat media sosial ikut dicantumkan dalam surat pemberitahuan (SPT) Tahunan. Postingan otoritas pajak tersebut disukai lebih dari 3.400 pengguna sampai dengan Rabu siang.

Kegiatan penyuluhan kepatuhan pajak yang dilakukan DJP melalui media sosial ini berbanding lurus dengan aktivitas pengawasan yang meningkat. Salah satunya melalui uji kepatuhan melalui layanan 3C [click, call, counter].

"Jangan lupa dilaporkan di SPT Tahunan," sebut DJP.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Hingga akhir Oktober 2021, lebih dari 650.000 wajib pajak ditelpon Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP) DJP. Proses bisnis tersebut dilakukan berdasarkan data wajib pajak yang belum melaporkan SPT atau belum melakukan pembayaran pajak.

Statistik data wajib pajak yang ditelepon tersebut meningkat tajam dibandingkan dengan tahun lalu. Sepanjang 2020, DJP hanya melakukan 87.265 panggilan keluar atau outbound call.

Sementara itu, strategi jangka pendek pengawasan pajak hingga tutup tahun fiskal 2021 menyasar dua kelompok wajib pajak. Kedua kelompok yang menjadi target pengawasan yaitu terhadap wajib pajak (WP) orang pribadi dengan kekayaan tinggi dan wajib pajak grup. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN