LOGISTIK NASIONAL

DJBC Beberkan Progres Rencana Penerapan NLE di Bandara Juanda

Dian Kurniati | Selasa, 03 Oktober 2023 | 11:30 WIB
DJBC Beberkan Progres Rencana Penerapan NLE di Bandara Juanda

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berupaya untuk memperluas implementasi ekosistem logistik nasional (national logistic ecosystem/NLE) di bandara. Salah satunya yang disasar ini Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo.

Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai DJBC Rudi Rahmaddi mengatakan implementasi NLE diperlukan untuk efisiensi sistem logistik nasional. Menurutnya, hal tersebut penting karena Indonesia sedang dihadapkan pada persaingan global.

"Diperlukan semangat, gerak langkah, dan ide bersama untuk implementasi NLE demi melesatkan pertumbuhan ekonomi," katanya, dikutip pada Selasa (3/10/2023).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Rudi menuturkan biaya logistik nasional menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir, meski masih lebih tinggi ketimbang negara-negara tetangga di kawasan. Untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya mengurangi biaya logistik, salah satunya dengan NLE.

NLE akan berfokus pada simplifikasi proses bisnis (probis), informasi yang simetris, serta kolaborasi penggunaan data logistik yang telah tersedia. Harapannya, NLE mampu memangkas durasi dan biaya logistik, serta menumbuhkan kepercayaan pengguna jasa dalam ekosistem logistik nasional.

Pemerintah baru-baru ini melaksanakan koordinasi untuk mempercepat implementasi NLE di Bandara Juanda. Dalam koordinasi itu, Kepala Kantor Bea Cukai Juanda Himawan Indarjono melaporkan progres implementasi NLE yang telah dilakukan di Bandara Juanda.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Tim NLE akan mengembangkan program sejalan dengan 4 pilar yang dimiliki. Pada pilar pertama, NLE membuahkan simplifikasi proses bisnis pemerintah, yakni Single Submission (SSm) Perizinan secara mandatory sejak 2020 dan SSm Pengangkutan Udara pada 17 Maret 2023.

Kemudian, pemerintah juga telah melakukan piloting SSm ekspor dan sedang memproses pemetaan SSm quarantine and customs rush handling.

Pada pilar kedua, Kantor Bea Cukai Juanda telah melaksanakan beberapa kolaborasi platform logistik, di antaranya peluncuran dashboard plane, pemesanan gudang dan pembayaran digital, multimoda ekspor hingga integrasi api kepabeanan.

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

"Berdasarkan survei terhadap para responden, layanan ini telah berhasil menurunkan biaya logistik sebesar 23,75%," ujar Himawan.

Pada pilar ketiga, NLE menawarkan kemudahan pembayaran baik swasta maupun pemerintah melalui platform pembayaran digital.

Pada pilar keempat, NLE mengatur penataan tata ruang ekosistem logistik di terminal kargo bandara. Bandara Juanda juga telah melaksanakan uji coba autogate system pada beberapa perusahaan.

Baca Juga:
Kinerja Dwelling Time dalam 1 Dekade Terakhir

Himawan menambahkan Kantor Bea Cukai Juanda juga mengadakan pertemuan perihal bimbingan teknis dan piloting SSM Ekspor untuk mendorong percepatan implementasi NLE.

Acara tersbeut dihadiri oleh berbagai lembaga pemerintah, termasuk Badan Karantina Indonesia, Tim National Logistic Ecosystem, Lembaga National Single Window (LNSW), serta berbagai pemangku kepentingan ekspor.

Pemerintah berupaya menerapkan NLE secara penuh pada 2024 sejalan dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. NLE sejauh ini telah diterapkan pada 32 pelabuhan dari target 46 pelabuhan hingga 2024.

Selain itu, pemerintah juga ingin memperluas implementasi NLE ke bandara, terutama di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Juanda. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja