Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berupaya untuk memperluas implementasi ekosistem logistik nasional (national logistic ecosystem/NLE) di bandara. Salah satunya yang disasar ini Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo.
Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai DJBC Rudi Rahmaddi mengatakan implementasi NLE diperlukan untuk efisiensi sistem logistik nasional. Menurutnya, hal tersebut penting karena Indonesia sedang dihadapkan pada persaingan global.
"Diperlukan semangat, gerak langkah, dan ide bersama untuk implementasi NLE demi melesatkan pertumbuhan ekonomi," katanya, dikutip pada Selasa (3/10/2023).
Rudi menuturkan biaya logistik nasional menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir, meski masih lebih tinggi ketimbang negara-negara tetangga di kawasan. Untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya mengurangi biaya logistik, salah satunya dengan NLE.
NLE akan berfokus pada simplifikasi proses bisnis (probis), informasi yang simetris, serta kolaborasi penggunaan data logistik yang telah tersedia. Harapannya, NLE mampu memangkas durasi dan biaya logistik, serta menumbuhkan kepercayaan pengguna jasa dalam ekosistem logistik nasional.
Pemerintah baru-baru ini melaksanakan koordinasi untuk mempercepat implementasi NLE di Bandara Juanda. Dalam koordinasi itu, Kepala Kantor Bea Cukai Juanda Himawan Indarjono melaporkan progres implementasi NLE yang telah dilakukan di Bandara Juanda.
Tim NLE akan mengembangkan program sejalan dengan 4 pilar yang dimiliki. Pada pilar pertama, NLE membuahkan simplifikasi proses bisnis pemerintah, yakni Single Submission (SSm) Perizinan secara mandatory sejak 2020 dan SSm Pengangkutan Udara pada 17 Maret 2023.
Kemudian, pemerintah juga telah melakukan piloting SSm ekspor dan sedang memproses pemetaan SSm quarantine and customs rush handling.
Pada pilar kedua, Kantor Bea Cukai Juanda telah melaksanakan beberapa kolaborasi platform logistik, di antaranya peluncuran dashboard plane, pemesanan gudang dan pembayaran digital, multimoda ekspor hingga integrasi api kepabeanan.
"Berdasarkan survei terhadap para responden, layanan ini telah berhasil menurunkan biaya logistik sebesar 23,75%," ujar Himawan.
Pada pilar ketiga, NLE menawarkan kemudahan pembayaran baik swasta maupun pemerintah melalui platform pembayaran digital.
Pada pilar keempat, NLE mengatur penataan tata ruang ekosistem logistik di terminal kargo bandara. Bandara Juanda juga telah melaksanakan uji coba autogate system pada beberapa perusahaan.
Himawan menambahkan Kantor Bea Cukai Juanda juga mengadakan pertemuan perihal bimbingan teknis dan piloting SSM Ekspor untuk mendorong percepatan implementasi NLE.
Acara tersbeut dihadiri oleh berbagai lembaga pemerintah, termasuk Badan Karantina Indonesia, Tim National Logistic Ecosystem, Lembaga National Single Window (LNSW), serta berbagai pemangku kepentingan ekspor.
Pemerintah berupaya menerapkan NLE secara penuh pada 2024 sejalan dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. NLE sejauh ini telah diterapkan pada 32 pelabuhan dari target 46 pelabuhan hingga 2024.
Selain itu, pemerintah juga ingin memperluas implementasi NLE ke bandara, terutama di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Juanda. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.