SE-06/2020

Dirjen Pajak Ubah Prosedur Operasional di KPP Pratama, Lihat di Sini

Redaksi DDTCNews | Senin, 02 Maret 2020 | 06:58 WIB
Dirjen Pajak Ubah Prosedur Operasional di KPP Pratama, Lihat di Sini

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Sejalan dengan perubahan tugas dan fungsi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, Dirjen Pajak melakukan penyesuaian standar operasional prosedur (SOP) untuk lima seksi yang terpengaruh.

Penyesuaian tersebut dilakukan dengan menerbitkan Surat Edaran No.SE-06/PJ/2020 tentang Penyesuaian Prosedur Operasional Sehubungan dengan Perubahan Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama.

“Dalam rangka mendukung perubahan tugas dan fungsi [KPP Pratama] tersebut diperlukan adanya penyesuaian prosedur operasional di Seksi Pengawasan dan Konsultasi II/III/IV, Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, serta Seksi Pengolahan Data dan lnformasi,” demikian bunyi penggalan surat edaran tersebut.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Dalam beleid yang ditetapkan pada 27 Februari 2020 dan berlaku 1 Maret 2020 ini dimaksudkan sebagai petunjuk pelaksanaan penyesuaian prosedur operasional dalam kaitannya dengan perubahan tugas dan fungsi KPP Pratama.

Surat edaran ini, sambung Dirjen Pajak, bertujuan untuk memberikan kejelasan dan keseragaman dalam penyesuaian prosedur operasional setelah terbitnya Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-75/PJ/2020.

Salah satu contoh nama prosedur kerja yang disesuaikan adalah tata cara pengawasan wajib pajak baru. Dalam beleid terdahulu, pemilik prosedur kerja adalah Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan. Sekarang, selain Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) III/IV juga menjadi pemilik prosedur kerja baru.

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Adapun pihak terkait dalam prosedur kerja tata cara pengawasan wajib pajak baru menjadi pertama, Kepala Seksi Waskon III/IV serta Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan. Kedua, Account Representative (AR) di tiga seksi tersebut. Ketiga, wajib pajak baru.

Kemudian, contoh penyesuaian SOP terjadi untuk tata cara penyelesaian pendaftaran objek pajak baru di KPP Pratama. SOP lama dimiliki oleh Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. Namun, SOP baru dimiliki Seksi Waskon II/III/IV serta Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan.

Penyesuaian juga terjadi di pihak terkait. Adapun daftar lengkap terkait penyesuaian prosedur operasional dan penyesuaian SOP untuk kelima seksi yang terpengaruh itu tercantum dalam lampiran surat edaran tersebut.

Terkait dengan perubahan ini, DJP berencana menggelar kick off perubahan tugas dan fungsi KPP Pratama. Rencananya, acara yang berlangsung pada pagi ini, Senin (2/3/2020) akan dihadiri oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA NATAR

Kurang Kooperatif, Saldo Rekening Penunggak Pajak Dipindahbukukan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN